RIAUMANDIRI.ID, BATAM – Wabah virus Corona COVID-19 yang juga melanda Malaysia, memaksa tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Negeri Jiran pulang ke Tanah Air melalui jalur tikus yang ada di Batam, Kepri.

Kepulangan mereka ini tanpa melakukan pemeriksaan kesehatan, sehingga dikhawatirkan membawa virus Corona ke Batam sebagai tempat persinggahan awal.

Diketahui, dua hari belakangan ini sebanyak 74 TKI Ilegal dari Malaysia berhasil diamankan oleh pihak Kepolisian di perairan Nongsa.

Yakni, sebanyak 22 TKI ilegal berhasil diamankan oleh tim Patroli Sea Rider KP Baladewa-8002 di perairan pulau putri, Nongsa pada Minggu (29/3/2020) sekira pukul 03.30 Wib.

Selanjutnya hari kedua, sebanyak 52 TKI ilegal dari Malaysia berhasil diamankan di perairan Nongsa, Senggunung, kelurahan Sambau pada Senin (30/3/2020) sekira pukul 05.00 Wib.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Kriminal umum Polda Kepri, Kombes Pol Arie Dharmanto angkat bicara kepada haluankepri.com --jaringan Haluan Media Group--.

Dikatakannya, kasus TKI ilegal itu menjadi atensi pihaknya. Bahkan setelah dirinya mengetahui informasi tersebut, ia langsung turun.

“Iya kemarin kita turun, sekarang sudah ditangani Satreskrim Polresta Barelang,” ungkap Arie.

Ia menambahkan, sehubungan dengan wabah corona dan dampak dari pemulangan warga negara Indonesia (WNI) ada hampir 20 ribu lebih dari malaysia.

Menurutnya, hal itu tidak menutup kemungkin banyak jalur-jalur TKI ilegal yang kembali melalui jalur pelabuhan rakyat.

“Untuk itu kita akan lakukan kegiatan patroli dan pengawasan ketat yang dicurigai menjadi tempat yang mereka lalui,” tegas Arie.

“Selain itu, kami juga mengimbau agar masyarakat membantu memberikan informasi bilamana ada kegiatan ilegal tersebut,” pungkasnya.

Editor : Nandra F Piliang