Dua Sejalan, Kebakaran Lahan dan Wabah Corona Mengancam Riau

Dua Sejalan, Kebakaran Lahan dan Wabah Corona Mengancam Riau

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Tim satuan tugas (Satgas) Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Provinsi Riau masih terus berjibaku memadamkan api di tengah wabah virus Corona Covid-19 yang kekinian juga mengancam.

Dari data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisik (BMKG) stasiun Pekanbaru, di Riau terpantau 11 titik panas. di antaranya di Kabupaten Bengkalis 2 titik, Meranti 2 titik, Pelalawan 1 titik, Siak 2 titik dan Kabupaten Indragiri Hilir 4 titik.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger mengatakan, tim satgas tidak ada yang libur dalam menjalankan tugas negara. Walaupun ada imbauan libur atau work from home, namun bagi tim Satgas tetap bekerja di lapangan memadamkan api, agar tidak meluas.


“Kita tetap bekerja di lapangan dan tidak mungkin ditinggalkan, demi tugas negara memadamkan Karhutla di wilayah Riau. Cuaca saat ini lagi pancaroba, dan ada beberapa titik Karhutla di wilayah Riau, dan sudah kita lakukan pemadaman. Terutama di wilayah rawan kebakaran,” ujar Edwar Sanger, Senin (30/3/2020).

Dijelaskan Sanger, di Kabupaten Bengkalis, Pelalawan dan Dumai saat ini masih ada yang dilakukan pemadaman dan ada juga yang sudah dilakukan pendinginan. Dalam usaha memadamkan karhutla, tim satgas menerjunkan dua helikopter untuk water boombing. Karena dari sisi lokasi, lahan yang terbakar tersebut sulit dijangkau menggunakan akses darat sehingga dilakukan melalui udara.

“Kemarin masih terpantau ada Karhutla di Dumai dan Pelalawan. Alhamdulillah saat ini di Dumai sudah clear, dan sekarang kita fokus pemadaman di Pelalawan dan Bengkalis. Selain dua helikopter dari BNPB, juga ikut memadamkan helikopter dari dunia usaha khususnya di Pelalawan. Karena ada kebakaran di Pelalawan yang berdekatan dengan wilayah konsesi mereka," ungkap mantan Pj Wali Kota Pekanbaru ini.

Selain melakukan pemadaman, pihaknya juga tetap melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) dengan penyemaian garam jika terdapat awan potensial. Hal ini untuk menjaga kelembaban lahan gambut di Riau. Sejauh ini lahan yang telah terbakar di wilayah Riau seluas 967 ribu haktare yang tersebar di Kabupaten/Kota.


Reporter: Nurmadi