Terapkan Physical Distancing Cegah Corona, Bukan Social Distancing-Ini Bedanya

Terapkan Physical Distancing Cegah Corona, Bukan Social Distancing-Ini Bedanya

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – World Health Organization (WHO) sempat mengimbau masyarakat dunia agar menerapkan social distancing, atau menjauhi kerumunan orang, untuk mencegah penyebaran virus corona. Tapi kini WHO mengubah istilah imbauan itu.

Menyikapi semakin meluasnya pandemi virus corona dalam waktu yang sangat cepat, WHO sekarang memakai istilah physical distancing. Apa maksudnya?

Physical distancing artinya menjaga jarak fisik antar manusia. Dengan begitu, imbauan tidak hanya menghindari kerumunan orang, tapi juga menjaga agar tidak berdekatan antara satu dengan yang lainnya.


"Kita mulai menggunakan istilah social distancing tapi menurut saya sebagian orang tidak terlalu paham maknanya, dan mereka khawatir itu justru menyebabkan isolasi sosial. Maka sebaiknya yang kita gunakan adalah physical distancing, karena memang secara fisik harus berjarak. Sedangkan kita tetap bisa bersosialisasi tapi secara virtual," jelas Spesialis Penyakit Menular Dr. Jeff Kwong, dari Department of Family and Community Medicine, University of Toronto, Kanada, seperti dikutip dari Global News.

Jeff menyarankan agar orang-orang menjaga jarak fisik atau physical distancing baik di tempat publik maupun rumah. Dia menyarankan jarak aman antar manusia untuk menghindari penularan virus corona adalah 1-2 meter.

"Tindakan jaga jarak fisik (physical distancing) - seperti membatalkan acara olahraga, konser dan pertemuan besar lainnya - dapat membantu memperlambat penularan virus," tulis WHO dalam laman resminya, 18 Maret 2020.

Anjuran WHO ini pun diikuti Indonesia. Pemerintah Indonesia juga mengubah istilah social distancing menjadi physical distancing.

"Dalam pencegahan di masyarakat, selain menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, penerapan social distancing saat ini yang terbaru dari WHO adalah physical distancing," kata anggota Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Wiku Adiasasmito, dalam konferensi pers BNPB yang ditayangkan di YouTube, Minggu (22/3/2020).



Tags Corona