Dewan Tinjau SDN 08 Kelurahan Kampung Rempak

"Saking Pengapnya, Kalau Ada yang Kentut Rasanya Mau Muntah"

Kelas yang pengap dan sempit tidak hanya membuat murid yang belajar tidak nyaman. Tapi ruangan ini juga membuat kondisi kesehatan murid tidak baik. Kondisi Sekolah Dasar Negeri 08 Kelurahan  Kampung Rempak, Kecamatan Siak mejadi perhatian publik. Pasalnya tempat belajar anak-anak yang sempit dan pengap membuat keluhan dari berbagai pihak.

"Kami belajar di ruangan kelas dua ini kurang nyaman om. Pasalnya udaranya pengap, suasananya panas dan bau. Apalagi kalau kawan-kawan ada yang kentut, ruangan ini bau sekali. Rasanya ingin muntah," ujar Fahril (7), murid kelas dua beserta teman-temannya kepada Haluan Riau, Selasa (31/3).

Ditambahkan Fahril, bukan kelasnya saja yang mengeluhkan suasana kelas yang pengap ini. Namun kelas lain juga pengap dan sempit.
"Fahdil dan teman-teman sudah biasa Om belajar dalam keadaan seperti ini. Karena tak ada lagi ruangan untuk kami belajar," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SDN 08 Kelurahan Kampung Rempak Siak Rosdalia mengatakan keadaan anak-anak belajar di sekolahnya dalam keadaan seperti ini sudah lama sekali. Sekitar 3 tahun lebih.

"Anak-anak di sini sudah 3 tahun belajar dalam kondisi seperti ini. Kita sudah buat proposal dan permohonan kepada Dinas Pendidikan semenjak saya bertugas di sini. Hingga Pak Kadri Yafis menjabat Kepala Dinas Pendidikan, permohonan kami belum masuk juga katanya. Selama dua tahun ini pihak dinas sudah survei atau sudah meninjau lokasi ini, namun katanya  tahun 2016 akan dibangun lokal," ujarnya.

Lebih lanjut Rosdalia mengungkapkan, murid SDN 08 Kampung Rempak berjumlah 256 orang, sementara lokal kelas untuk belajar yang hanya ada tujuh.
"Jumlah siswa kami keseluruhan  ada 256 anak, dan untuk kelas dua itu jumlahnya 42 anak. Jumlah itu dibagi dua, masuk pagi 20 anak dan masuk siang 22 anak. Maka dari itu kami berharap semoga tahun depan sekolah ini ditambah lokalnya agar anak-anak tidak susah lagi dalam belajar," jelasnya.

Anggota DPRD Siak Sujarwo ketika melakukan peninjauan di sekolahan tersebut, Selasa (30/3) mengatakan, kondisi SDN 08 Kampung Rempak butuh penambahan lokal. Kalau dilihat lokal  anak-anak dalam belajar kurang layak.

"Keadaan lokal di SDN 08 ini sangat memprihatinkan. Kita  berharap kepada Dinas Penddidikan Siak agar bisa memprioritaskan terlebih dahulu. Kita juga meminta seluruh kepala sekolah se-Kabupaten Siak bersienegri untuk membangun sekolahan masing-masing dan segera ajukan apa yang diinginkan sekolah berdasarkan kebutuhannya masing-masing," pungkasnya.***