Gubernur Riau Minta Pejabat yang Baru Dilantik Tunjukkan Kinerja Terbaik

Gubernur Riau Minta Pejabat yang Baru Dilantik Tunjukkan Kinerja Terbaik

RIAUMNDIRI.ID, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar meminta pejabat tinggi pratama atau eselon II yang baru dilantik beberapa hari lalu bisa mempercepat pembangunan di tengah dinamisnya tantangan yang dihadapi.

"Tantangan ke depan semakin dinamis, maka dari itu, sebagai pejabat tinggi pratama harus hadir sebagai akselerator pembangunan," kata Syamsuar, Kamis (12/3/2020).

Karenanya, Syamsuar akan memantau dan mengevaluasi setiap hasil pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh para pejabat tinggi pratama.


"Hal ini merupakan bentuk tanggung jawab kami kepada negara khususnya di hadapan seluruh masyarakat Riau," kata dia.

Menurut Syamsuar, sebagai aparatur sipil negara (ASN), apalagi pejabat tinggi pratama, sudah semestinya memahami dengan baik tugas pokok dan fungsi sehingga dapat mengimplementasikannya dengan baik dan profesional.

"Lingkungan strategis saat ini mengalami perubahan yang sangat pesat dan sering berada di luar ketentuan. Hal ini harus jadi perhatian untuk diantisipasi dan dicegah dengan cepat," ujarnya.

Lebih lanjut, matan bupati Siak ini mengatakan, pejabat tinggi pratama dituntut berani dalam merumuskan kebijakan dengan dilandasi semangat pengabdian kepada masyarakat.

"Kami yakin keberhasilan dapat diraih dengan kerja keras, dan dilandasi dengan kebersamaan serta saling bahu membahu agar segala rintangan dapat diatasi dengan baik," tuturnya.

Syamsuar menegaskan, dirinya akan mengevaluasi dan memberikan sanksi tegas bagi para pejabat tinggi pratama yang tidak memberikan kinerja yang baik sesuai dengan Pakta integritas yang telah ditetapkan dan disepakati.

"Kami juga akan memberikan reward dan apresiasi setinggi-tingginya bagi pejabat tinggi pratama yang memberikan kerja terbaiknya," kata Syamsuar.

Sebelumnya, Gubernur Riau Syamsuar melantik 11 pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemprov Riau, Selasa (10/3/2020), di Gedung Daerah Pauh Janggi, Pekanbaru.
 

Reporter: Rico Mardianto