Hari Peduli Sampah Nasional, Pemprov Riau Imbau ASN Gunakan Tumbler

Hari Peduli Sampah Nasional, Pemprov Riau Imbau ASN Gunakan Tumbler

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Yan Prana mengatakan persoalan pengelolaan sampah harus dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir.

Pernyataan ini ia sampaikan terkait tanggapannya terhadap UU Nomor 18 tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah dan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017, saat memberi sambutan pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di Lapangan Kantor Gubernur Riau, Kamis (12/3/2020) pagi.

"Harapannya ini menjadi momentum bahwa pengelolaan sampah perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar memberikan manfaat secara ekonomi bagi masyarakat, aman bagi lingkungan, dan dapat membuat dapat mengubah perilaku masyarakat serta lahirnya berbagai upaya pengurangan sampah yang lebih mandiri dan inovatif," ujarnya.


"Pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri. Harus ada kerja sama seluruh komponen masyarakat dan persoalan sampah di Indonesia ini membutuhkan resonansi keberanian secara terus-menerus," tambahnya.

Terkait hal itu, Pemerintah Provinsi Riau juga telah mengeluarkan Surat Edaran No 171/SE/2019 tentang upaya pengendalian dan pengurangan sampah plastik.

Dalam surat edaran tersebut, seluruh ASN diimbau agar membatasi penggunaan plastik sekali pakai, menghindari penggunaan bahan polysterina (styrofoam) yang digunakan untuk waddah kemasan makanan/minuman, pengembangan barang maupun dekorasi, membatasi penggunaan sedotan plastik, membatasi penggunaan kantong plastik maupun bioplastik ramah lingkungan sekalipun serta melakukan komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat secara masif, sistematis dampak kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh penggunaan plastik sekali pakai.

Selain itu, Gubernur Riau dalam kesempatan lain juga menyarankan agar seluruh ASN dapat lebih sering menggunakan botol minuman isi ulang (tumbler) agar mengurangi produksi sampah plastik yang berakibat buruk bagi lingkungan.

"Jadi ASN dan THL mulailah menggunaan botol air minum yang bisa diisi ulang (tumbler) untuk mengurangi penggunaan sampah plastik," kata Syamsuar.

"Karena satu tumbler bisa menggantikan 4 botol plastik air mineral setiap harinya, saya mengajak juga kepada masyarakat Riau untuk menerapkan hal seperti ini," tambahnya. (advertorial)