Prabowo Subianto di Mata Adian Napitupulu Setelah Jadi Menteri Jokowi

Prabowo Subianto di Mata Adian Napitupulu Setelah Jadi Menteri Jokowi

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Prabowo Subianto belakangan disibukkan dengan jabatan barunya sebagai Menteri Pertahanan RI. Bahkan, Indo Barometer menempatkannya sebagai menteri Jokowi dengan kinerja terbaik dari hasil survei.

Penilaian sebaliknya justru diberikan Politikus PDIP Adian Napitupulu. Menurutnya kerja Prabowo semenjak jadi Menhan belum kelihatan. Hal ini katanya, berbeda dengan semangat berapi-api menuntaskan permasalahan pertahanan kala kampanye ketika jadi calon presiden berhadapan dengan Jokowi.

“Prabowo sebagai Menhan, kalau gue lihat dia belum sanggup menunjukan kemampuannya,” kata Adian di chanel Youtube JPNN, akhir pekan lalu.


Adian kemudian mencontohkan kinerja Menhan Prabowo saat berkesempatan duduk rapat dengannya. Kala itu dalam salah satu rapat pertama, Prabowo bercerita tentang adanya potensi ancaman.

Prabowo kemudian menjabarkan ancaman-ancaman itu seraya merumuskan potensi ancaman dan strategi menghadapi ancaman. Semua dibahas panjang lebar selama satu jam.

“Lalu Bang TB Hasanudin interupsi. Saya mau nanya, apakah potensi ancaman ini memang bukan hasil kajian dari lembaga-lembaga yang terkait seperti BIN, Polisi, Menkopolhukam dan segala macam-macamnya, akhirnya Prabowo jawab belum,” kaget Adian.

“Lalu, yang jadi pertanyaan berikutnya buat saya, yang tadi kita dengar satu jam itu apa?” tanya dia lagi keheranan.
 
Sementara itu Adian juga kerap menyoroti nama Prabowo yang kerap muncul dalam sejumlah lembaga survei untuk mencalonkan diri kembali di Pilpres 2024. Terkait hal yang satu ini Adian lagi-lagi berkelakar soal Menhan Prabowo.

“Prabowo, dia selalu punya peluang tapi selalu kalah itu loh. Soal kansnya yang mungkin saja bisa kuat di 2024, tapi umur dia sudah semakin tua kan.”

Kita kan harus memilih pemimpin-pemimpin yang lebih muda, untuk mempercayakan bangsa ini kepada yang muda. Kalau Prabowo punya peluang ya punya. Tapi kan peluang yang sudah didapatkan berkali-kali kalah. Kasih kesempatan sama yang lain kenapa sih? Kok doyan banget nyapres,” lanjut Adian.

Tetapi saat ditanya jika ada perintah partai yang meminta Prabowo dipasangkan dengan calon presiden atau wapres dari PDIP, Adian langsung mengelak untuk berkata siap. Kata dia, dirinya harus terlibat diskusi panjang terlebih dahulu jika ada perintah partai yang ingin mengusung Menhan Prabowo kembali naik ke kontestasi politik 2024.

Terkait jabatan menteri yang diberikan Jokowi kepada Prabowo, Adian melihat sebagai hak prerogatif presiden. Artinya bukan hak prerogatif partai. Tetapi Adian enggan menyebut kalau pemberian pos menteri kepada Prabowo dianggap sebagai sebuah kemesraan politik.

“Karena pemenang yang baik harus memberikan tempat bagi yang kalah,” kata Adian.

Sampai pada akhirnya Adian ditanya satu kata yang tepat bagi Menhan Prabowo. Adian pun bilang: “Istirahatlah!”