Terkait Karhutla, Komisi I DPRD Bengkalis Panggil Sejumlah Perusahaan

Terkait Karhutla, Komisi I DPRD Bengkalis Panggil Sejumlah Perusahaan

RIAUMANDIRI.ID, BENGKALIS - Komisi I DPRD Bengkalis memanggil sejumlah perusahaan terkait penanggulangan bencana, khususnya kebakaran hutan dan lahan yang rawan terjadi hampir seluruh kecamatan di Negeri Junjungan.

Perusahaan yang hadir diantaranya PT. BOB, PT. SSS Siak Kecil, PT. Surya Dumai, PT. Meskom Sejati, PT. Rifansi Dwi Putra, PT. Pertamina UP II, PT. Arara Abadi, PT. Pelindo I Cabang Dumai, PT. Adei, PT. Bukit Batu Hutani Alam, PT. Sekato Pratama Makmur dan PT. Satria Perkasa Agung.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Bengkalis, H. Arianto berharap pihak perusahaan dapat membantu Kabupaten Bengkalis dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) semaksimal mungkin melalui program CSR.


"Kami berharap kepada perusahaan-perusahaan melalui program CSR membantu Kabupaten Bengkalis dalam menanggulangi bencana karhutla berupa alat pemadam kebakaran. Idealnya setiap kecamatan harus memiliki alat tersebut, sampai hari ini sudah 11 hari Kapolres masih di Pulau Rupat dengan kondisi peralatan seadanya,” ujarnya, Kamis (5/3/2020)
 
Sementara Ketua Komisi I, Zuhandi menegaskan bahwa yang melatarbelakangi pihaknya mengundang perusahaan dan mudah-mudahan perusahaan yang hadir dengan jiwa besar bersama-sama membantu penanganan masalah karhutla ini, terutama sekali bisa membantu mesin pompa dalam waktu dekat ini.
Ketua Komisi III H Adri dan Al Azmi yang berkesempatan hadir dalam rapat tersebut sangat berharap pihak perusahaan segera menindaklanjutinya karena ini merupakan tanggung jawab bersama. Mereka berharap pihak perusahaan segera mengkonfirmasi bantuan peralatan kebakaran dengan dinas terkait.

Anggota Komisi I Sanusi mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Bengkalis yang mau memberikan supportnya melalui program CSR. "Saya minta kepada dinas tenaga kerja dan transmigrasi untuk mengiventarisir perusahaan-perusahaan yang menjalankan kontrak di Chevron,  berapa perusahaan yang masih aktif hingga 2021 karena ini merupakan tanggung jawab pemerintah daerah. Langkah apa yang dapat diambil ke depannya, apakah perlu ada forum khusus yang menangangi karhutla," sarannya. 

Sementara perusahaan  yang hadir saat itu seluruhnya memberikan dukungan kepada program pemerintah daerah untuk menangani karhutla dan sebagian dari perusahaan yang hadir sebenarnya telah melakukan beberapa penanganan seperti pembentukan MPA (Masyarakat Peduli Api) dengan dibekali peralatan yang memadai dan program-program lainnya.man

Mengenai bantuan peralatan untuk setiap kecamatan perwakilan perusahaan mengatakan akan mengkonfirmasi kembali dan memberi jawaban dalam waktu dua minggu setelah rapat ini.

Pertemuan itu sendiri berlangsung Selasa (3/2/2020). Hadir Danramil 01 Bengkalis Mayor Arm Bismi Tambunan, Kabagren Polres Bengkalis Kompol Risman, Camat se-Kabupaten Bengkalis, Disnaker, BPBD, Damkar, BPKAD, PUPR dan Bappeda.


Reporter: Usman