Biaya Umrah Jamaah Dikembalikan ke Rekening Pribadi atau Biro Travel

Biaya Umrah Jamaah Dikembalikan ke Rekening Pribadi atau Biro Travel

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Arab Saudi disebut akan mengembalikan biaya visa umrah bagi para calon jamaah yang ditangguhkan keberangkatannya akibat Virus Corona, termasuk dari Indonesia. Dana itu dikembalikan ke rekening pribadi atau biro perjalanan yang bersangkutan.

"Saudi memberlakukan tiga skema dalam pengurusan pengembalian biaya visa umrah yang terdampak kebijakan mereka," kata Konsul Haji Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi, Endang Jumali, dikutip dari situs resmi Kementerian Agama, Selasa (3/3/2020).

Skema pertama, kata Endang, pihak Saudi akan mengembalikan biaya visa umrah secara otomatis bagi calon jamaah yang mengajukan visa umrah melalui aplikasi e-Visa.


"Rekening pada saat dia melakukan pengajuan visa, pengembalian dana bisa di aplikasi itu," kata Endang.

Skema kedua, lanjut Endang, pihak Saudi akan mengembalikan uang melalui rekening biro travel bagi jamaah yang mengajukan pembuatan visa melalui travel.

"Pengembalian akan dilakukan melalui rekening travel pada saat travel yang bersangkutan melakukan pengajuan pengembalian diaplikasi e-visa," kata dia.

Dia menyebut pengembalian juga berlaku bagi mereka yang mengajukan visa sebelum dikeluarkan kebijakan penangguhan sementara dan belum berangkat.

Lebih lanjut, Endang berharap agar seluruh jemaah umrah yang mengurus visa umroh melalui Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah atau PPIU untuk segera berkoordinasi. Hal itu bertujuan agar tak terjadi miskomunikasi dan biaya pembuatan visa umroh dapat diterima kembali dengan baik.

Diketahui, kebijakan larangan umrah sementara dirilis Kerajaan Arab Saudi pada Kamis (27/2) dini hari. Kementerian Luar Negeri Saudi menyatakan pihaknya melarang sementara warga negara asing yang ingin masuk ke negaranya dalam rangka ibadah umrah dan mengunjungi Masjid Nabawai di Madinah.

Selain berhenti mengeluarkan visa umrah, Saudi juga menyetop pemberian visa wisata bagi wisatawan asing yang berasal dari negara-negara yang memiliki kasus virus corona.