Makin Dekat ke Jakarta, Gubernur Anies Siapkan 6 Jurus Tangkal Sebaran Virus Corona

Makin Dekat ke Jakarta, Gubernur Anies Siapkan 6 Jurus Tangkal Sebaran Virus Corona

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau warga Jakarta mengurangi risiko penyebaran virus corona menyusul dua warga Depok, Jawa Barat, dinyatakan positif corona. Ada sejumlah langkah yang dilakukan Anies agar virus COVID-19 tidak menyebar di Ibu Kota.

Langkah antisipasi ini disampaikan Anies dalam jumpa pers dii Balai Kota DKI Jakarta Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2020).

Anies mengungkapkan saat ini di Jakarta ada 136 orang dalam pemantauan. Hasilnya sebagian besar telah dinyatakan sehat.


"Jumlah orang dalam pemantauan yang sudah tercatat sampai siang ini 136 orang. 115 Orang sudah dinyatakan sehat, 21 orang masih dipantau. Adapun pasien dalam pengawasan ada 39 orang. Saat ini masih pengawasan," kata Anies.

Berikut ini jurus Anies menangkal penyebaran virus Corona:

Bentuk Tim Khusus

Anies saat ini membentuk tim untuk penanganan COVID-19. 

Tim itu diketahui oleh Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Catur Laswanto, dan beranggotakan beberapa kepala dinas, seperti Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Kominfotik, Kepala BPBD, Kepala Kesbangpol, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Biro Perekonomian.

"Karena semua SKPD kita itu bekerja untuk menghadapi hal-hal yang rutin terjadi. Sementara ini adalah sesuatu yang bukan rutin, perlu penanganan lintas instansi. Karena itulah kita bentuk (tim) khusus dan harapannya ini bisa meng-handle dengan cepat," kata Anies.

Lacak Jejak Interaksi

Tim Khusus ini akan menyusuri dan mendata dengan siapa saja dua orang positif virus Corona berinteraksi.

"Semua dalam pantauan dan tadi saya sampaikan, Dinas Kesehatan sudah pattern-nya juga semuanya dipantau, apalagi yang diawasi," ucap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (2/3/2020).

Tim yang diketuai oleh Asisten Sekda Bisa Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Catur Laswanto akan menganalisis pola (pattern) interaksi. Sehingga akan diketahui siapa saja orang yang perlu pemantauan sampai pengawas. "Sejauh ini tim dari Dinkes sudah melakukan penyelidikan epidemiologi di mana setiap orang yang dipantau, dibentuk susunan pattern interaksinya. Siapa, berkegiatan di mana, interaksi dengan siapa, kapan dan lain-lain," kata Anies.

Kaji Metode Penanganan Transportasi Publik

Anies sedang mengkaji metode pencegahan virus Corona atau COVID-19 di transportasi publik. Beberapa hal akan dilakukan seperti penyediaan masker maupun hand sanitizer.

"Ya betul. Jadi benar tadi pagi kita juga sudah bicara dengan Dinas Perhubungan, TransJakarta, MRT untuk melakukan langkah-langkah terkait dengan pengamanan fasilitas umum kita," ucap Anies kepada wartawan di Balai Lota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2020).

Anies segera mengumumkan metode pengamanan di fasilitas transportasi umum itu sehingga, penyebaran virus Corona bisa diminimalisir. "InsyaAllah sesegera mungkin nanti akan ada pengumuman detailnya atas langkah yang dikerjakan. Sekarang mereka sedang menyusun dan kita semua nanti akan sampaikan kepada teman-teman semua," kata Anies.

Menurut Anies, akan ada beberapa metode penanganan di dalam kondisi yang berbeda. Sehingga, pemerintah provinsi DKI Jakarta telah siap jika kejadian tersebut terjadi.

"Skenario-skenario yang ada sehingga kita tahu apa yang harus dikerjakan di setiap skenario. Itu semuanya sudah disiapkan, tinggal diumumkan. Tapi sekarang saya umumkan dulu soal tim tanggapnya," kata Anies.

Gunakan Masker Saat Flu

Anies meminta agar warga Jakarta yang terkena flu untuk menjaga etika. Sehingga, bisa mencegah penularan virus Corona atau COVID-19.

"Bagi yang mengalami batuk pilek etika dijaga, gunakan master. Etika penting menjaga potensi penularan. Jangan anggap enteng. Jika merasakan gejala lebih baik lapor," ucap Anies di Balai Kota DKI Jakarta Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2020).

Menurut Anies, saat ini telah dibentuk tim untuk melakukan penanganan penyebaran virus corona. Tim itu diketuai oleh Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Catur Laswanto.

"Tim ini akan bekerja full memiliki markas di Kantor Dinas Kesehatan di Jalan Kesehatan Nomor 10, kemudian sebagai update bahwa tim ini akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan," kata Anies.

Call 112 atau 119

Anies meminta agar masyarakat yang merasa terkena gejala virus corona untuk melapor. Petugas kesehatan akan langsung menindaklanjuti.

"Perlu kami sampaikan saat ini kepada seluruh masyarakat yang merasakan gejala atau menyaksikan adanya orang yang terkena gejala untuk melaporkan kepada jajaran kami. Silakan datangi puskesmas terdekat atau hubungi call center 112 atau 119," pungkas dia.

Sebar Imbauan WHO

Anies menanggapi kasus pertama 2 WNI terkena virus Corona dan kini dirawat di RSPI Sulianto Saroso, Jakarta Utara. Menurutnya, kasus ini tengah mengalami tren kenaikan.

"Perkembangan kasus COVID-19 di luar memang menunjukkan tren naik, berarti kita harus waspada tapi tetap tenang. Update: Presiden @jokowi baru saja umumkan ada dua kasus positif Corona di Indonesia," tulis Anies dalam akun Instagram-nya, seperti dilihat detikcom, Senin (2/3/2020).

Anies meminta masyarakat mengurangi risiko penularan dari virus COVID-19. Anies membagikan panduan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk diterapkan.

"Apa yang bisa kita lakukan sebagai kewaspadaan umum di tempat kerja kita masing-masing untuk mengurangi risiko penularan virus COVID-19? Simak panduan dari WHO ini," jelas Anies.?

"Tetap tenang beraktivitas sambil waspada dan terus jaga kesehatan. Hubungi hotline @dinkesdki bila diperlukan," kata Anies.

Berikut ini panduan 'Menjaga Lingkungan Kerja dari Risiko Penularan COVID19' yang diunggah oleh Anies:

- Jaga tempat kerja tetap bersih dan higienis
- Rutin cuci tangan secara bersih dan menyeluruh
- Terapkan etika bersin dan batuk yang benar
- Imbau kolega/kerabat yang sakit untuk beristirahat di rumah
- Perhatikan peringatan perjalanan (travel warning) dari pemerintah sebelum melakukan perjalanan dinas ke luar negeri
- Jika COVID19 telah menyebar di lingkungan sekitar, mereka yang mengalami batuk/demam ringan harus tinggal di rumah
- Upayakan untuk melakukan teleworking (mobile/remote working).
Saat COVID19 mulai menyebar di lingkungan sekitar, otoritas kesehatan akan memberikan imbauan terkait penggunaan transportasi publik atau bepergian ke tempat ramai.

Teleworking membantu pekerjaan/usaha tetap berjalan dan menjaga karyawan tetap sehat.