India Bikin Tembok Tinggi Demi Sembunyikan Permukiman Kumuh dari Trump

India Bikin Tembok Tinggi Demi Sembunyikan Permukiman Kumuh dari Trump

RIAUMANDIRI.ID, NEW DELHI – Pemerintah India membangun tembok setinggi 2,1 meter, menyambut kunjungan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke kota Ahmadabad, Gujarat, India pada tanggal 24 - 25 Februari.

Tembok ini dibangun untuk menutupi permukiman kumuh yang ada di sepanjang jalan menuju Stadion Kriket.

Otoritas India mengaku pembangunan tembok tersebut dilakukan untuk alasan keamanan dan keindahan.


Biji Patel, pejabat senior  pemerintahan India, menampik tuduhan masyarakat yang menyebut pembangunan tersebut bertujuan untuk menyembunyikan permukiman miskin.

Permukiman kumuh yang dimaksud berada di sepanjang jalan menuju Stadion Kriket, tempat pertemuan Donald Trump dengan Perdana Menteri India Narendra Modi bakal digelar.

“Selain alasan keamanan, dinding tersebut berfungsi untuk mempercantik wilayah sekitar dan supaya bersih,” katanya seperti dikutip dari APnews.com. 

Pembangunan yang dilakukan sejak beberapa minggu sebelum kedatangan Donald Trump ini langsung menuai kritik dari berbagai kalangan.

Salah seorang penduduk sekitar, Keshi Saraniya, mempertanyakan kebijakan pemerintah India terkait hal tersebut.

"Pembangunan tembok menghabiskan banyak uang, mengapa tidak menggunakannya untuk menyediakan fasilitas yang lebih layak bagi kami?"

Tak hanya dari warga setempat, kritik juga berdatangan dari para politikus. Mereka menyindir pemerintahan Modi yang dinilai tidak berhasil mengurai kemiskinan di Gujarat.

Pasalnya, sebelum menjabat sebagai Perdana Menteri India, Narendra Modi adalah Menteri Utama Gujarat yang pernah menjabat selama empat belas tahun.

Berkat adanya serangan kritik dari berbagai pihak, tembok yang semula direncanakan akan dibangun setinggi 2,1 meter dikurangi menjadi 1,2 meter.

Presiden AS Donald Trump dijadwalkan akan tiba di India pada hari ini, Senin (24/02/2012).

Ia akan berada di India selama dua hari guna menghadiri acara bertajuk “Namaste Trump” atau “Salam, Trump”.

AS dan India sedang terlibat kerjasama dalam hal perdagangan. India disinyalir akan memberikan akses yang lebih besar terhadap AS untuk meningkatkan pasar susu dan unggas di negara tersebut.