RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berbicara soal cara menerapkan nilai-nilai pancasila. Hal itu disampaikannya di depan pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin).

Luhut mengatakan, yang terpenting dari nilai pancasila yaitu bagaimana bisa menerima perbedaan di Indonesia. Menurutnya, perbedaan adalah anugerah yang tidak perlu diperdebatkan.

"Nilai-nilai pancasila itu sebenarnya bagaimana kita mengimplementasikan kebersamaan kita di dalam perbedaan kita. Ini kan perbedaan-perbedaan itu keragaman. Keanekaragaman itu anugerah jadi jangan kita pertentangkan," kata Luhut di Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas), Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Lebih lanjut, Luhut berpesan kepada Kadin Indonesia Angkatan VI yang menghadiri acara tersebut agar mengisi waktu luang untuk sesuatu yang bermanfaat, dalam kata lain tidak menjadi orang yang nyinyir.

"Nilai-nilai pancasila itu bagaimana kita harus open heart, open will, open mind. Bagaimana kita berpikir dengan hati juga, dengan pikiran terbuka, seperti itu," sebutnya.

"Jangan nyinyir, mendingan waktu kita untuk produktivitas. Jangan semua dikomentarin, kertas kosong saja dikomentarin," tambahnya.

Menurut Luhut, masyarakat Indonesia masih suka mengomentari hal-hal yang belum tentu kebenarannya terkait kebijakan pemerintah. Ia berpesan agar percayakan saja semua kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Di Indonesia ini kadang-kadang kita belum ngerti masalah sudah komentar. Padahal banyak latar belakang atau dasar-dasar yang tidak diketahui. Jadi sebenarnya kalau sudah itu ya percayakan saja. Pak Jokowi ini orang baik, orang yang dihormati di luar negeri dalam negeri tapi ada saja oknum-oknum yang memberikan komentar-komentar tidak benar," katanya.

Sumber : detikcom

Editor : Nandra F Piliang