Painah, Nenek 85 Tahun di Siak Hidup Sebatang Kara Ingin Punya Rumah Sendiri

Painah, Nenek 85 Tahun di Siak Hidup Sebatang Kara Ingin Punya Rumah Sendiri

RIAUMANDIRI.ID, SIAK - Painah (85) hidup sebatang kara di rumah yang ia tumpangi di RT 05 RW 02 Kampung Rawangkao Kecamatan Lubuk Dalam Kabupaten Siak. Dia berharap punya tanah sendiri agar mendapat rumah layak huni dari pemerintah.

"Ini rumah punya orang Pekanbaru, Ibu Painah sudah lama numpang di sini. Tanah ini mau dijual oleh pemiliknya tapi tak tega melihat kondisi Ibu Painah. Kalau rumah ini jendelanya tidak terbuka berarti dia sakit," ujar seorang warga, Gunawan yang sering lewat dan singgah di kediaman Painah, Selasa (18/2/2020).

"Umur saya sudah tua, saya lahir tahun 1935 sekarang sudah 85 tahun," kata Painah.


Painah mengaku lahir di Jawa Timur, tepatnya di Trenggalek. Dia dibawa ke Siak ketika berumur 7 tahun oleh ibunya. Ibu kandung Painah ke Siak dibawa oleh pasukan Belanda, sampai sekarang dia tinggal di Siak.

"Saya di sini tinggal sendiri. Saya punya anak lima laki-laki sudah meninggal semua. Untuk makan saya kadang-kadang dapat bantuan dari pemerintah. Dapat beras satu karung sama telur dan terkadang tetangga memberi juga. Hari ini saya pinjam beras kepada tetangga, besok kalau dapat bantuan saya ganti," ungkap Painah.

Painah mengatakan, rumah yang ia tempati milik seorang anggota Babinsa yang tinggal di Pekanbaru. Painah bercita-cita punya rumah sendiri, namun terhalang oleh keadaan.

"Saya hidup sendirian dan sakit-sakitan terus, sekarang saya numpang. Jadi ingin punya rumah sendiri tapi tidak mampu. Kalau saya punya tanah sendiri tentu bisa dibikinkan rumah oleh pemerintah, tapi karena saya tidak punya tanah jadi tidak dibikinkan. Dan kabarnya rumah ini mau dijual," ujar Painah.

 

Reporter: Darlis Sinatra