Korban Tewas Corona Tembus 1.523, Tiongkok Malah Kecam Reaksi Dunia

Korban Tewas Corona Tembus 1.523, Tiongkok Malah Kecam Reaksi Dunia

RIAUMANDIRI.ID, BEIJING – Komisi Kesehatan Nasional (National Health Commission) China melaporkan bahwa ada tambahan 143 korban meninggal, serta 2.641 kasus baru terinfeksi virus corona di negaranya, Sabtu (15/2/2020).

Sebagian besar korban meninggal dan kasus baru tersebut berasal dari Provinsi Hubei yang menjadi pusat penyebaran epidemi, yakni 139 meninggal dan 2.420 kasus baru. Dengan demikian, jumlah korban meninggal akibat virus corona di Tiongkok mencapai 1.523 dan 66.492 terinfeksi.

Meski jumlah korban terus bertambah, Pemerintah Tiongkok mengecam reaksi berlebihan dunia internasional. Dilansir Reuters, Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menegaskan bahwa upaya negaranya mengendalikan epidemi sudah sangat menyeluruh.


“Secara keseluruhan epidemi ini sudah dalam kendali kami,” ujar Yi seperti dikutip Reuters, Sabtu (15/2). Dia juga mengatakan bahwa tidak ada negara lain di dunia yang melakukan pencegahan dan pengendalian epidemi ini seperti Tiongkok. "Tapi kami mampu mengendalikannya," tegasnya.

Bahkan dia mengatakan tidak perlu tindakan berlebihan yang dapat mempengaruhi sektor pariwisata dan perdagangan. Beberapa negara diketahui telah melakukan pembatasan kunjungan terhadap warga Tiongkok atau wisatawan yang baru saja mengunjungi negara tersebut.

Padahal, virus yang bernama resmi COVID-19 ini dilaporkan telah menginfeksi petugas kesehatan di Tiongkok dan Jepang. Badan Kesehatan Dunia (WHO) tengah menyelidiki kapan petugas kesehatan ini terpapar COVID-19.

“Sepertinya infeksi pada petugas kesehatan mencapai puncaknya pada pertengahan Januari dan terus menurun setelahnya. Ini menunjukkan peningkatan perlindungan dan kewaspadaan,” kata Direktur Eksekutif WHO dr. Mike Ryan.

Sementara itu Pemerintah Tiongkok menginstruksikan agar penduduk Tiongkok yang kembali ke Beijing agar mengkarantina dirinya di rumah selama 14 hari untuk mencegah penularan atau tertular virus corona.  



Tags Kesehatan