Penyelesaian Pembangunan STC Terkendala TPS yang Belum Dibongkar

Penyelesaian Pembangunan STC Terkendala TPS yang Belum Dibongkar

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Pemerintah Kota Pekanbaru sudah memperpanjang jadwal pengosongan dan pembongkaran tempat penampungan sementara (TPS) di gedung Sukaramai Trade Center (STC) hingga 21 Februari mendatang, dari yang sudah direncanakan sebelumnya yakni 7 Februari lalu.

Seiiring dengan rencana itu dilaksanakan pihak pengelola STC yakni PT Makmur Papan Permata (MPP) menyebut, pembangunan gedung STC tidak akan selesai 100 persen selama TPS belum dibongkar.

"Pembangunan gedung STC itu tak akan pernah bisa selesai 100 persen selama TPS di areal STC belum dibongkar. Sebab untuk fasilitas penunjang berada di luar gedung, salah satunya terkait parkir," kata Suryanto Kepala Cabang PT. MPP, Selasa (11/2/2020).


Menurut dia, pembangunan gedung STC tidak seperti membangun dalam kondisi normal. Sebab yang terjadi pada STC pembangunan dilakukan setelah gedung terbakar.

"Kita berharap semua pihak mendukung rencana relokasi pedagang korban kebakaran dan yang sudah mempunyai toko di dalam STC pindah ke dalam. Sebab kondisi di dalam saat ini sudah layak dibandingkan kalau pedagang berjualan di TPS," imbuh Suryanto.

Diterangkannya, jika terkait akses masuk ke dalam yang disebut-sebut belum siap dikerjakan, itu akan dilaksanakan seiiring dengan sudah dibongkarnya TPS nanti.

"Kalau TPS sudah dibongkar dan pedagang sudah berjualan di dalam, kondisi parkir itu nanti akan dikembalikan seperti saat sebelum musibah kebakaran terjadi. Pintu masuknya dari Jalan Sudirman dan keluar dari Hos Cokro Aminoto. Artinya yang belum siap sekarang itu cuma gedung parkir," terangnya.

Disinggung terkait fasilitas yang belum siap seperti untuk pendingin ruangan, Suryanto, mengakui untuk sementara pihaknya akan menyalakan terlebih dahulu anginnya saja.

"Untuk AC kita hidupkan dulu AHU-nya atau anginnnya saja dulu. Kalau untuk AC-nya akan aktif sebelum lebaran idul fitri atau di pertengahan Bulan Maret nanti," jelas dia 

Suryanto juga berharap, kepada pihak DPRD Kota Pekanbaru untuk mendukung program relokasi pedagang korban kebakaran itu.

"Harapan kita pihak dewan mendukung program pemerintah itu. Dan kita selaku mitra pemerintah atau investor akan menggesa penyelesaian target fisik dari bangunan STC. Walaupun belum sempurna tapi jauh lebih baik daripada pedagang berjualan di luar," harapnya 

Ditanyakan, apakah setelah pedagang direlokasi ke dalam gedung STC tidak akan menghambat proses pembangunan gedung itu nanti, Suryanto, mengatakan tidak. 

Bahkan dia menyebut, malah memperlancar, sebab akses yang sebelumnya tidak bisa dijangkau oleh alat berat Tower Crane dan lainnya nanti bisa diambil dari Jalan Imam Bonjol maupun Sudirman.

"Pembangunan terhadap unit atau toko pedagang yang akan direlokasi sudah 90 persen, kalaupun masih ada yang harus dikerjakan hanya sedikit dan tidak rumit. Contohnya menyisip cat dan memasang ventilasi saja," tutupnya.



Tags Pekanbaru