Nikita Mirzani Minta Perlindungan Kapolri soal Unggahan Rekaman Diduga Sajad Ukra

Nikita Mirzani Minta Perlindungan Kapolri soal Unggahan Rekaman Diduga Sajad Ukra

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Beberapa waktu lalu Nikita Mirzani gencar mengunggah rekaman suara diduga Sajad Ukra. Salah satu rekaman suara itu pun disebut sudah menghina Indonesia dan institusi kepolisian.

Pengacara Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid mengatakan, Nikita memang minta perlindungan hukum ke Kapolri Jenderal Idham Azis.

"Karena ada voice note yang ditujukan ke Nikita oleh oknum WNA yang bisa memasukkan Niki ke penjara, serta ada ucapan yang dianggap melecehkan NKRI dan intititusi kepolisian," jelas Fahmi Bachmid, Senin (10/2/2020) seperti dilansir dari detikcom.


Nikita Mirzani juga sudah melayangkan surat pengaduan dan permohonan perlindungan hukum. Nikita Mirzani meminta agar polisi mengusut dan memanggil oknum WNA tersebut.

"Selaku kuasa hukum Nikita, sudah melayangkan surat pengaduan dan mohon perlindungan hukum dan keadilan. Surat ditujukan ke Kapolri, Jenderal Polisi Idham Aziz," tuturnya.

"Pada intinya meminta agar memgusut dan memanggil oknum WNA yang telah menyampaikan kalimat-kalimat ancaman yang ditujukan ke Nikita dan juga kalimat-kalimat yang melecehkan NKRI dan institusi kepolisian," tegasnya.

Awal mula masalah ini hebih ketika Nikita Mirzani posting rekaman suara yang diduga Sajad Ukra. Dalam rekaman suara itu terdengar suara sang pria menyebut Indonesia negara korup dan polsinya bisa dibayar untuk memenjarakan seseorang.

Tidak hanya itu, ada juga rekaman yang menyebut Hotman Paris germo.

"You tell all the people, you tell Fitri, you tell Hotman Paris, you tell everybody who the tries to help her. All the money in the world is not gonna help her! Allah will crush you all in one second, for the lies, all the pain! Hotman Paris the pimp, talking about children? He's an abuse of a children!" begitulah suara diduga Sajad Ukra yang Nikita Mirzani posting di Instagramnya.

Namun, Sajad Ukra membantah voice note itu adalah suaranya. Bantahan itu disampaikan oleh istri Sajad Ukra, Medina Moesa.