Dijadikan Tempat Observasi WNI dari Wuhan, Jokowi Minta Warga Natuna Legowo

Dijadikan Tempat Observasi WNI dari Wuhan, Jokowi Minta Warga Natuna Legowo

RIAUMANDIRI.ID, BOGOR – Polemik baru muncul setelah Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) dipilih pemerintah menjadi lokasi observasi WNI yang baru saja dievakuasi dari sejumlah kota di Provinsi Hubei, China, termasuk Wuhan kota asal virus corona. Masyarakat di sana menolak daerah mereka dijadikan tempat karantina.

Mengetahui hal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kebesaran hati masyarakat setempat atas pemilihan lokasi ini. Jokowi menceritakan alasan pemilihan Natuna sebagai lokasi observasi WNI yang baru dijemput dari China. Jokowi bicara soal keperluan landasan dan tingkat kesiapan tim medis.

"Kemudian juga kita mengukur tingkat kesiapan dari tim kesehatan yang ada di situ sehingga keputusan dari tim adalah di Natuna," kata Jokowi di Desa Pasir Madang, Sukajaya, Kabupaten Bogor, Senin (3/2/2020).


Jokowi menegaskan, WNI yang baru dievakuasi dan kini berada di hanggar Lanud Raden Sadjad juga saudara sebangsa dan setanah air. Karena itu Jokowi meminta kebesaran hati masyarakat.

"Saya kira kita memerlukan kebesaran hati seluruh masyarakat Indonesia. Apapun mereka adalah saudara-saudara kita," tutur Jokowi.

Sejak Jumat (31/1) lalu hingga hari ini, warga Natuna berdemo meminta agar lokasi observasi 238 WNI dari Wuhan dipindahkan dari hanggar Lanud Raden Sadjad ke kapal perang yang ditempatkan di lepas pantai. Pusat demo ada di kantor DPRD Natuna, Jl Ranai Kota, atau sekitar 3,5 km dari Lanud Raden Sadjad.

"WNI dari Wuhan kami minta dipindahkan ke kapal perang dan diobservasi di lepas pantai. Ini rasa bentuk nasionalisme kami agar (lokasi observasi) jauh dari permukiman," ujar orator dalam demonstrasi di halaman kantor DPRD Natuna, Jl Ranai Kota, Senin (3/2).