Polisi Usut Proyek Pengadaan Pompa Air di Bengkalis

Polisi Usut Proyek Pengadaan Pompa Air di Bengkalis

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Tahun 2019 lalu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis urung menyediakan 86 unit pengadaan pompa air. Saat ini pihak kepolisian tengah mengusut hal tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto membenarkan hal tersebut. Dikatakannya, pengusutan itu dilakukan jajaran Kepolisian Resor (Polres) Bengkalis.

"Masih dalam penyelidikan. Dalam hal ini Polres Bengkalis. Terkait pengadaan 86 unit mesin pompa air," ujar perwira menengah Polri yang akrab disapa Narto itu, Rabu (15/1/2020).


Dijelaskan dia, rencananya puluhan unit mesin pompa air itu akan digunakan untuk pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kabupaten Bengkalis. Sementara untuk anggarannya sendiri diketahui telah tersedia.

Masih dikatakannya, saat ini jajaran Polda Riau tengah fokus mengantisipasi karhutla. Terlebih lagi di wilayah pesisir, sudah mulai terjadi kebakaran sejak awal tahun 2020 ini.

"Makanya perlu kita selidiki. Kenapa sampai seperti itu masalahnya," tandas mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) itu.

Dari informasi yang dihimpun, di awal tahun 2020 ini, hotspot telah terpantau di beberapa daerah di Bumi Lancang Kuning. Titik panas itu diduga muncul akibat karhuta.

Berdasarkan data dari BPBD Provinsi Riau, sejauh ini tercatat 62,03 hektare lahan terbakar. Data itu dihimpun sejak 1 hingga 14 Januari 2020.

Adapun rinciannya, Dumai 13,5 hektare, Bengkalis 13,9 hektare, Kepulauan Meranti 4 hektare, Siak 17,13 hektare, dan Indragiri Hulu (Inhu) 13,5 hektare.

Atas hal itu, sejumlah daerah telah didorong untuk penetapan status siaga karhutla. Di antaranya, Kabupaten Kepulauan Meranti, Rokan Hilir (Rohil), Siak dan Kota Dumai.

Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Selasa (14/1) kemarin, terpantau hotspot di beberapa daerah di Riau. Yakni, 1 titik di Rohil, 15 titik di Dumai, 16 titik di Bengkalis, dan 9 titik di Meranti.

Lalu, 3 titik di Siak, 8 titik di Pelalawan, 2 titik di Indragiri Hulu (Inhu), 6 titik di Indragiri Hilir (Inhil), dan 1 titik di Kuantan Singingi (Kuansing).