19 Adegan Diperagakan Dalam Kasus Penganiayaan Pelajar di Pekanbaru

19 Adegan Diperagakan Dalam Kasus Penganiayaan Pelajar di Pekanbaru

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Sebanyak 19 adegan diperagakan oleh tersangka tindak pidana penganiayaan berat yang menyebabkan korban meninggal dunia pada saat gelar perkara di lokasi kejadian. 

Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada Rabu (1/1) dini hari di Warnet Army Jalan KH. Nasution. Korban bernama Rendi Kurniawan (17) yang merupakan seorang pelajar SMK 01 Siak Hulu, akhirnya meninggal dunia di rumah sakit setelah kritis selama dua hari.

Pelaku bernama Deni dibekuk pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Bukit Raya di Pematang Rebah, Inderagiri Hulu pada Sabtu (4/1), di sebuah SPBU ketika truk yang ia tumpangi berhenti. 


Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya melalui Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya Iptu Aspikar mengatakan, saat rekonstruksi yang dilakukan di tempat kejadian perkara pada Kamis (9/1), pelaku menampilkan adegan sebanyak 19 adegan. 

"Semua kita libatkan dalam adegan ini, baik tersangka sendiri, korban dari peran pengganti dan juga para saksi," jawab Aspikar.

Adapun rekonstruksi tersebut, bertujuan untuk mencocokkan keterangan yang didapati penyidik dengan fakta di lapangan. "Dari hasil rekonstruksi itu, semuanya cocok dengan keterangan baik tersangka maupun para saksi," ulasnya. 

Saat reka adegan, puncak penganiayaan tersebut terjadi dalam adegan ke 13. "Dimana tersangka langsung memukul korban dengan kayu penyangga kursi yang ada di lokasi," ungkapnya.

Pelaku, sebut Aspikar, beberapa kali memberikan pukulan terhadap korban. Namun, pada pukulan pertama korban sempat menangkis dengan tangan. "Jadi teman-teman mereka di sana mencoba melerai. Saat korban lengah, saat itu juga tersangka kembali memukul korban sampai korban jatuh. Setelah itu tersangka memukul korban lagi sebanyak 3 kali di bagian badan," bebernya.

Melihat korban tak berdaya, pelaku pun pergi meninggalkan korban begitu saja. Dan barang bukti berupa kayu yang digunakan untuk memukul korban dibuangnya. 

Sementara teman-teman korban, mengangkat tubuh korban ke dalam warnet. Korban sempat diberi minum waktu itu. Lantaran dia terus mengeluh kesakitan, korban mengungkapkan minta dibawa ke rumah sakit.