Sempat Buron, Pelaku Penganiayaan di Air Dingin Pekanbaru Dibekuk Polisi

Sempat Buron, Pelaku Penganiayaan di Air Dingin Pekanbaru Dibekuk Polisi

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Buronan kasus penganiayaan yang terjadi di Kelurahan Air Dingin, Pekanbaru diringkus pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Bukit Raya setelah empat hari kabur dari kejaran polisi. Pria bernama Deni itu merupakan pelaku dalam tindak pidana penganiayaan berat yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Dirinya kini menjadi tersangka dalam kasus tersebut, ia melarikan diri usai berkelahi dengan seorang pelajar di warung internet (Warnet) Army Jalan KH. Nasution, Kelurahan Air Dingin pada malam pergantian tahun baru, Rabu ( 1/1).

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya melalui Kasubag Humas Iptu Budhia Dianda mengatakan bahwa tersangka Deni ditangkap oleh Unit Reskrim Polsek Bukit Raya dibantu Sat Reskrim Polresta Pekanbaru pada Sabtu (4/1) di Indragiri Hulu. 


"Ya sudah ditangkap, tersangka waktu itu sedang berada berada dalam mobil truk yang tengah parkir di SPBU Pematang Rebah, Indragiri Hulu," kata Budhia, Senin (7/1).

Korban dari tindakan brutal itu ialah Rendi Kurniawan (17) seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 01 Siak Hulu. Remaja yang tinggal di Dusun II Keramat Sakti Desa Kubang Jaya, Siak Hulu, sempat dirawat selama dua hari dan akhirnya meninggal dunia pada Jumat (3/1) di RSUD Arifin Achmad. 

"Korban mengalami luka di bagian kepala, karena dipukul pelaku dengan balok kayu berkali-kali," ulas Budhia. 

Budhia menjelaskan kronologi kejadian, saat itu korban bersama dua rekannya berada di warnet Army yakni Anggi dan Firki. Saat itu, Firki sedang berada di depan warnet bersama rekan lainnya. Namun, Firki mendapat perlakuan kasar dari rekannya itu. "Terus, mengadulah si Firki ini ke korban, kalau dia kenak tendang," ucap Budhia. 

Saat mendengar laporan temannya tersebut, korban langsung mendatangi rombongan pelaku dengan maksud untuk mendamaikan. "Namun, rombongan si pelaku ini tidak mendengarkan, dan terjadilah perkelahian. Mereka ini sempat berhasil dipisahkan," jelas Budhia.

Namun, pelaku secara tiba-tiba memukul kepala korban sebanyak 2 kali dengan kayu dan mengenai kepala bagian kiri dan korban pun terjatuh. "Ketika korban sudah terjatuh, pelaku masih memukul sebanyak 3 kali di bagian badan sebelah kiri. Melihat korban tak berdaya, kemudian pelaku membuang kayu dan pergi," bebernya.

Ketika itu korban dibawa ke dalam warnet oleh temannya dan sempat diberikan minum. Karena kondisi terlihat kritis dan pun korban juga meminta diantar ke rumah sakit. 
"Pertama dibawa ke RS Syafira, kemudian dirujuk ke RSUD Arifin Achmad. Setelah mendapatkan penanganan beberapa hari, akhirnya nyawa korban tak tertolong," jelasnya.