Ternyata Jiwasraya Sponsori Manchester City di 2014, Apa Alasannya?

Ternyata Jiwasraya Sponsori Manchester City di 2014, Apa Alasannya?

RIAUMANDIRI.ID - Perusahaan asuransi Jiwasraya sempat melakukan kerja sama dengan Manchester City pada tahun 2014. Kenapa perusahaan asuransi itu memilih The Citizens dibandingkan klub lainnya?

Sejak bulan Desember yang lalu, nama PT Asuransi Jiwasraya (Persero) kembali ramai dibicarakan. Perusahaan BUMN itu diketahui mempunyai masalah keuangan, hingga mengumumkan kegagalan membayar klaim polis nasabah yang mencapai Rp12,4 triliun di akhir tahun 2019.

Padahal, sebelum kasus tunggakan polis tersebut mencuat, Jiwasraya pernah menjadi sponsor Manchester City pada 2014. Perusahaan asuransi itu membayar sekitar Rp7,5 miliar per tahunnya untuk bisa bekerja sama dengan klub raksasa Liga Inggris tersebut dengan kontrak berdurasi dua tahun.


Mantan Direktur Keuangan Jiwasraya, Hary Prasetyo, mengungkapkan alasan dibalik pemilihan Manchester City sebagai mitra Jiwasraya pada 2014. Ia menyebut, klub asal Manchester itu memiliki penggemar jutaan di Indonesia, sehingga perusahaan bisa mengambil keuntungan dari kerja sama tersebut.

"Waktu itu Jiwasraya perlu ada rebranding untuk membangun retail. Lalu konsultan memberi masukan mau penetrasi ke mana? Awalnya ingin sponsori band, namun pihak pemasaran melihat kalau sepakbola lebih oke," kata Hary kepada wartawan, Kamis (2/1/2020).

"Lalu siapa pesepakbola yang memungkinkan. Dicarilah semua mulai dari Manchester United, Liverpool, dan Manchester City. Pas dikaji, ternyata fans City di Indonesia ada jutaan, itu bisa menjadi target market kami," imbuhnya.

"Selain itu secara biaya, City lebih murah dibandingkan tim lain karena pada 2014 mereka berstatus underdog dan kami hanya menjadi sponsor untuk Indonesia saja. Untuk branding, semua souvenir ada Manchester City, apa-apa semua ada merek Manchester City-nya."

"Konsultan kemudian melihat berdasarkan kajian tersebut. Jualannya berapa,sih? Ternyata dampaknya bagus bersama Manchester City. Jiwasraya lalu kontrak dua tahun untuk menggunakan merek mereka di Indonesia, yang kemudian dihentikan direktur pemasaran baru, Indra Widjaja," ujar Hary.



Tags BOLA