Resolusi 2020, LBH Pekanbaru Berharap Jadi Lokomotif Demokrasi

Resolusi 2020, LBH Pekanbaru Berharap Jadi Lokomotif Demokrasi

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pekanbaru berharap menjadi penggerak demokrasi bagi gerakan-gerakan yang ada di Provinsi Riau. 

Hal tersebut disampaikan Kepala Operasional LBH Pekanbaru, Andi Wijaya saat ditanya mengenai resolusi LBH Pekanbaru di 2020 ini. 

"Tahun 2020 kita berharap LBH pekanbaru menjadi lokomotif demokrasi bagi gerakan di Riau," ungkap Wijaya. 


Wijaya juga mengungkapkan, di 2020 LBH akan berusaha melakukan advokasi-advokasi yang akan mendorong kebijakan publik yang berpihak pada masyarakat miskin.

Saat ditanya apakah LBH punya pekerjaan rumah yang belum disesesaikan di 2019, Wijaya mengatakan masih ada, setidaknya dua kasus yang belum dapat dituntaskan. 

"Ada advokasi yang belum selesai seperti advokasi terhadap pengakuan masyarakat adat Talang Mamak dan advokasi Sungai Siak yang kritis. Kita berharap masyarakat adat Talang Mamak di Inhu bisa berjumpa dengan bupati. Dan mengenai Sungai Siak, dapat segera diselesaikan sesuai dengan visi misi Riau terhadap pemulihan Sungai Siak," ungkapnya.

Wijaya juga berharap, di tahun 2020 ini pemerintah dapat berbenah dan menjadikan 2019 sebagai pelajaran penting sebab banyaknya kejadian yang merampas hak rakyat. 

"Harapan kita di 2020 pemerintah tetap kepada mandatnya untuk rakyat karena refleksi 2019, banyak kepentingan rakyat terampas dan terabaikan," tutup Wijaya yang akan dilantik menjadi Direktur LBH Pekanbaru Februari nanti. 

 

Reporter: M. Ihsan Yurin