Selama 2019, Polda Riau Selesaikan 5.739 Kasus dari 7.820

Selama 2019, Polda Riau Selesaikan 5.739 Kasus dari 7.820

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Kepolisian Daerah (Polda) Riau merilis pencapaian kinerja selama tahun 2019. Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi), Polda Riau membagi kedalam tiga bagian utama, yakni bidang pembinaan, bidang operasional dan terakhir ialah bidang kerja sama.

Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi mengatakan, dalam Bidang Pembinaan, Polda Riau saat ini memiliki jumlah personil sebanyak 10.864 orang yang tersebar di seluruh jajaran Polres Kota hingga jajaran Polsek.

"Kita mengelola sumber daya ini sebagai hal yang utama, karena inti dari suatu organisasi adalah sumber daya manusia terutama dalam menjalankan tugas-tugasnya," Kata Agung saat agenda konferensi pers akhir tahun 2019 di Kantor Multimedia, Media Center Bid Humas Polda Riau, Senin (30/12/2019).


Dalam hal mengelola sumber daya ini, jelas Agung, bagi personil yang berhasil dalam melaksanakan tugas diberikan sebuah penghargaan ataupun reward. "Dalam bidang pembinaan kita memberikan reward kepada personil yang berprestasi dalam tugasnya, baik dalam pengungkapan kasus maupun yang lain," ungkapnya

Selama tahun 2019, sebanyak 61 personil mendapatkan diberikan penghargaan. Serta penghargaan Bintang Jasa atas kesetiaan dalam melaksanakan tugas yang tanpa celah. 
"Semuanya ada 599 personil yang kita berikan Bintang Jasa. Ini semua kita berikan sebagai penyemangat bagi personil dalam melaksanakan tugas yang mengayomi dan melindungi masayarakat," imbuhnya lagi. 

Kemudian juga, memberikan pembinaan karir berupa kenaikan pangkat atau pembinaan karir melalui jenjang pendidikan. "Kita juga merekrut anggota polisi yang baru, dan memberikan pelatihan khusus bagi 239 personil. Sebanyak 850 personil mengikuti pelatihan dan pendidikan. Dan memberikan pelatihan wirausaha kepada 243 personil yang akan memasuki masa pensiun," kata Agung.

Sehubungan dengan modernisasi polisi, Polda Riau sudah memasang beberapa CCTV di Kota Pekanbaru dan disambungkan ke Comand Center di Gedung Mapolda Riau guna mengidentifikasi hal-hal yang berpotensi menjadi gangguan pada masyarakat.

"Kita juga sudah membangun dashboard lancang kuning untuk dapat mengidentifikasi karhutla mulai dari pengecekan titik api, serta pergerakan petugas untuk memadamkan, dan untuk memantau hal-hal lain yang terus kita kembangkan," jelasnya.

Dalam bidang operasional, sebut Agung, pada tahun 2019 ini sudah melaksanakan 6 operasi, serta operasi terpusat. Dan juga jumlah kejahatan yang terdata selama tahun 2019 sebanyak 7.820 kasus, kasus yang sudah diselesaikan sebanyak 5.739 kasus. 

"Terkait dengan kasus korupsi, kita sudah menyelesaikan kasus korupsi selama tahun 2019 sebanyak 16 kasus. Kita juga sudah menyelesaikan kasus penyelundupan hewan satwa liar, kasus kejahatan peredaran narkoba, adapun kasus kebakaran hutan dan lahan sudah kita tangani sebanyak 71 kasus," Ujarnya.

Terkait dengan terorisme dalam tahun 2019, ada 7 orang terorisme yang sudah ditangkap oleh Densus 88 Polri di wilayah Riau. "Dalam tahun 2019 kita sudah menangani sebanyak 1.521 kasus kecelakaan lalu lintas dan korban yang meninggal dunia sebanyak 679 orang," singkatnya. 

Kemudian dalam bidang kerjasama, Polda Riau beserta dengan stakeholder yang ada sudah melakukan kerjasama dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif baik dengan organisasi pemerintah maupun organisasi non pemerintah.

Terakhir, Polda Riau sudah bekerja sama dengan PT PLN untuk mencegah terjadi permasalahan yang terjadi terkait dengan penggunaan listrik, dalam bidang perkebunan pihaknya juga bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan sawit yang ada di Riau.