Pemprov Riau Tambah Anggaran Penanggulangan Karhutla Jadi Rp1,2 M

Pemprov Riau Tambah Anggaran Penanggulangan Karhutla Jadi Rp1,2 M

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau menambah anggaran untuk penanggulangan kebakaran hutan dan lahan menjadi Rp1,2 miliar pada 2020 dari sebelumnya Rp500 juta.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger mengatakan penambahan anggaran karena daerah ini rawan dilanda karhutla.

Dia menyebut dana sebesar itu tidak hanya untuk operasi pemadaman karhutla, tapi juga digunakan untuk kegiatan lain menyangkut karhutla seperti sosialisasi, pembentukan desa tangguh bencana karhutla, dan lain-lain.


"Dengan adanya penamabahan anggaran ini kita berharap pencegahan karhutla bisa lebih maksimal," kata Edwar kepada wartawan, Sabtu (21/12/209).

Edwar mengatkan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait anggaran tersebut agar bisa mendapat bantuan dari pemerintah pusat.

"Anggaran penanganan dan pencegahan karhutla Riau tahun 2020 tidak hanya di BPBD tapi juga terdapat di OPD lain, ada di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dan Dinas Perkebunan Riau. Nanti anggaran itu yang kita kolaborasikan untuk penanganan Karhutla 2020," jelasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau telah merencanakan penetapan status siaga darurat karhutla pada Januari 2020 mendatang.

Hal ini berdasarkan berbagai pertimbangan, terutama mengacu pada informasi prakiraan cuaca BMKG Stasiun Pekanbaru, yang memprediksi musim kemarau akan berlangsung pada Februari hingga Maret tahun depan. 

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, penetapan status darurat ini dipercepat guna mengantisipasi sejak dini kasus karhutla. Ini berbeda dengan tahun 2019, di mana status siaga karhutla baru ditetapkan pada Januari.

"Januari sudah kita tetapkan status siaga darurat karhutla 2020 untuk antisipasi kebakaran pada Februari dan Maret," kata Syamsuar, Kamis (12/12/2019).

 

Reporter: Rico Mardianto