Siswa Hanyut Ternyata Siswa SMK, Basarnas: Intelijen di Lapangan Perlu Diasah Lagi

Siswa Hanyut Ternyata Siswa SMK, Basarnas: Intelijen di Lapangan Perlu Diasah Lagi

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Korban hanyut di Sungai Siak, tepatnya Pelabuhan Manggis, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru ternyata bukan siswa SMA 7, melainkan siswa SMK 7. 

Data ini terkonfirmasi setelah rilis terakhir yang dikeluarkan Basarnas Pekanbaru beredar. Humas Basarnas Pekanbaru, Kukuh Widodo, menjelaskan informasi lapangan yang diterimanya kemarin masih abu-abu. 

"Kemaren info lapangan masih abu abu. Tahunya dia SMA, gitu aja. Tapi setelah dikoordinasikan, sebenarnya SMK. Biasa, kesalahan teknis. Intelijen di lapangan perlu diasah lagi," jawabnya saat dikonfirmasi, Jumat (20/12/2019).


Saat ditanya apakah ada pernyataan resmi terkait kekeliruan ini, Widodo hanya berkomentar tentang banyaknya media yang sudah merevisi data. 

"Kan, sudah banyak yang merevisi. Kayak media-media lain sudah mengganti jadi SMK 7 itu. Sudah banyak juga siswa-siswanya yang komen. Jadi, tidak apa-apa. Diubah saja," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Dimas bersama 5 temannya bermain-main di Sungai Siak, tepatnya di Pelabuhan Manggis Kecamatan Senapelan, dekat Jembatan Leton III, Rabu (18/12/2019) pukul 16.30 WIB. Namun, Dimas diduga kelelahan sehingga hanyut terbawa arus. 

5 teman Dimas, Fikri (18), Adit (17), Okta (18), Altap (17), dan Rival (18), dinyatakan dalam keadaan selamat. 

"Mereka semua dalam keadaan selamat," ucap anggota Polairud, Edo.(mg2)