Disertasi tentang Limbah Sawit Jadi Bio Oil, Dosen Fakultas Kehutanan Unilak Raih Gelar Doktor

Disertasi tentang Limbah Sawit Jadi Bio Oil, Dosen Fakultas Kehutanan Unilak Raih Gelar Doktor

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Lancang Kuning (Unilak) Dr Rina Novia Yanti SHut, MSi yang mengambil studi doktor di prodi pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan (PSL) pada Pascasarjana IPB University berhasil meraih gelar doktor dengan hasil sangat memuaskan, Selasa(3/12/2019).

Keberhasilan meraih gelar doktor setelah dirinya mampu mempertahankan disertasinya dengan judul "Konversi Limbah Padat Kelapa Sawit Menjadi Bio Oil Menggunakan Hidrotermal Pirolisis dan Catalytic Cracking Hydrodeooxygenation. 

Penelitian dilakukan di Bogor dengan limbah sawit berupa tandan kosong kelapa sawit (TKKS) yang banyak terdapat di Provinsi Riau kemudian diubah menjadi bio oil. Hasilnya tujuh penguji memberikan apresiasi dan memuji karena memanfaatkan limbah TKKS menjadi energi terbarukan pengganti solar.


Tim penguji yaitu Dr Ir Sapta Raharja, DEA, Dr Saptadi Dermawan, SHut, MSi, dan sebagai dosen pembimbing Prof Dr Ir Erliza Hambali, Prof (R) Dr Gustan Pari, MSi, dan Prof Dr Ani Suryani, DEA.

Dihubungi usai Sidang Promosi Doktor, Rina Novia mengucapkan syukur alhamdulillah dapat menyelesaikan pendidikan doktor. 

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Rektor Unilak, Dekan Fahutan atas izin yang diberikan untuk sekolah S3 di IPB, terima kasih atas support Yayasan Pendidikan Raja Ali Haji, Dirjen Dikti atas beasiswa yang diberikan, dan Rektor IPB University, Prodi PSL dan dosen-dosen Unilak," ujar Rina peraih beasiswa BPPDN (Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri) Dikti ini.

Ditambahkan Rina, kehadiran Rektor Unilak dan Ketua Yasrah Prof Dr Irwan Effendi sangat berkesan karena merupakan dukungan tersendiri bagi dirinya.

"Ujian tertutup berlangsung 18 November lalu. Hari ini promosi doktor memaparkan tentang keberhasilan hasil penelitian di hadapan akademisi IPB, peneliti luar IPB dan rekan sejawat. Kita tahu di Riau banyak sekali limbah sawit. Saya mengubah limbah tandan kosong kelapa sawit menjadi bio oil melalui proses upgrading menggunakan katalis (senyawa untuk mempercepat reaksi)," sebutnya.

Sementara itu, Rektor Unilak Dr Junaidi, SS, MHum, yang dihubungi langsung mengucapkan selamat. 

"Semoga ilmu yang didapat mampu membawa Unilak semakin unggul. Bertambahnya jumlah doktor tentu semakin menguatkan Unilak. Kita terus mendorong dosen-dosen Unilak untuk dapat melanjutkan studi," kata Rektor.