Bangun Kemitraan, PT Arara Abadi Laksanakan Program Tanaman Kehidupan di Pelalawan

Bangun Kemitraan, PT Arara Abadi Laksanakan Program Tanaman Kehidupan di Pelalawan

RIAUMANDIRI.ID, PELALAWAN - PT Arara Abadi Distrik Nilo merealisasikan program kemitraan secara bertahap tanaman kehidupan kelola sosial di Desa Kesuma, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Hal ini terlihat dari sudah berjalannya hampir 1 tahun program penanaman manihot glaziovii  (masyarakat menyebutnya ubi kayu racun) kepada masyarakat Desa Kesuma, Kabupaten Pelalawan.

Selain tanaman kehidupan kelola sosial tanaman holti ubi kayu berjenis ubi racun, juga secara bertahap dilakukan penanaman tanaman kehidupan kelola sosial lainnya seperti, tanaman pinang, tanaman kelapa, tanaman karet dan holti/aren.


Nasrun (47), warga Dusun Satu, Desa Kesuma, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, yang dipercaya sebagai Ketua Koperasi/Ketua Kelompok Desa Kesuma, mengatakan, hanya mendapatkan rata-rata Rp500 ribu per minggu untuk menghidupi 1 istri dan 5 anak, yang saat ini juga sudah mempunyai 5 cucu.

Pria yang sehari-hari berprofesi nelayan Sungai NIlo sejak tahun 1990 ini menyampaikan, pendapatan dia sebagai nelayan saat ini hanya berkisar Rp400 ribu sampai Rp600 ribu per minggu, rata-rata 500 ribu per minggu, mau usaha lain seperti petani atau berkebun tidak ada lahan.

"Maka kami menyurati Menteri (Menhut RI) dan atas petunjuk Menteri kami dimediasi oleh Pemerintahan Desa, Kecamatan dan Kabupaten Pelalawan bekerjasama dengan perusahaan Arara Abadi. Sesuai petunjuk Menteri Kehutanan dengan syarat kami tidak boleh berkebun dengan menanam tanaman kehidupan jenis sawit di lahan konsesi HTI Arara Abadi, tapi yang diperbolehkan ditanam adalah jenis tanaman kehidupan seperti kelapa dan karet dan lain-lain, maka melalui mediasi pemerintah daerah dibentuk tim desa, dan saat ini saya dipercaya sebagai Ketua Tim Desa, untuk mewujudkan tanaman kehidupan. Saat ini kami bekerjasama dengan investor untuk tanaman holti jenis aren dan tanaman tumpangsari ubi racun," paparnya.

"Tanaman aren tersebut merupakan permintaan kami masyarakat, saat ini tanaman tumpangsari ubi sudah tertanam.
Harapan masyarakat pada tanaman aren, selain ada tanaman ubi kayu racun dan tanaman sorgum (sorghum spp), sejenis gandum penghasil tepung gandum. Kami sudah bicara dengan investor kami, dan mereka sudah bicara dengan perusahaan Bogasari untuk kebutuhan sorgum untuk tepung gandum. Harapan kami juga, dalam pelaksanaan penanaman ini PT Arara Abadi agar tidak ada hambatan atau terhalang. Dan besar harapan kami jika ada peluang dalam tenaga kerja untuk bekerja di Arara Abadi, mohon agar dapat diinfokan," Nasrun menambahkan.

Sementara itu Kepala CD/CSR (Community Development/Corporate Social Responsibility) Jos Rinaldi didampingi Humas PT AA Distrik Nilo Zailun mengungkapkan, program tanaman kehidupan kelola sosial ini, adalah merupakan komitmen dan wujud dari kepedulian perusahaan terhadap kehidupan masyarakat yang berada di sekitar areal konsesi perusahaan. Tujuanya agar ada peningkatan perekonomian masyarakat.

"Giat ini akan terus kita kawal dan laksanakan komitmen ini, termasuk juga komitmen kita untuk tanaman kehidupan di daerah lainnya nanti yang ada di sekitar operasional perusahaan kita. Kita juga berharap agar kita mengikuti proses dan tahap-tahap yang memang membutuhkan waktu," ujar Jos.

Ia menambahkan saat ini pihaknya membangun 500 hektare tanaman kehidupan dan kemitraan berupa: tanaman karet, tanaman kelapa, tanaman pinang, tanaman aren yang dikombinasikan dengan ubi kayu, jagung dan sorgum.



Tags Pelalawan