Gubernur Riau Sebut Banyak Perkebunan Sawit Tak Bayar Pajak

Gubernur Riau Sebut Banyak Perkebunan Sawit Tak Bayar Pajak

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Gubernur Riau, Syamsuar mengungkapkan bahwa dari 2,4 juta hektare perkebunan sawit yang terdata oleh Badan Pusat Statistik (BPS), hanya sekitar separuhnya yang membayar pajak.

Hal itu disampaikan Syamsuar di acara pelantikan dan pengukuhan pengurus DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Riau masa bakti 2019 - 2024, Selasa (3/12/2019) di salah satu hotel Pekanbaru.

"Dari 2,4 juta hektare [perekebunan sawit] itu, setelah dicek berapa yang bayar pajak, dan itu baru Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), yaitu hanya 1.000.194 hektare. 1 juta hektar lagi tak tahu ke mana," kata Syamsuar.


Dia mengatakan bahwa data 2,4 juta hektare itu merupakan data lama. Sementara masih banyak perkebunan sawit yang belum terdata oleh BPS. 

Syamsuar juga menyinggung soal perlambatan ekonomi Indonesia saat ini. Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di atas 5.0, tapi di satu sisi pertumbuhan ekonomi Riau hanya 2,8, yang mana ini termasuk rendah di Indonesia. 

"Ini terjadi karena kita selama ini terpaku pada migas dan sawit. Kita tidak bisa lagi hanya dengan mengandalkan Dana Bagi Hasil (DBH) migas. Kita perlu mengangkat perekonomian Riau dengan melakukan terobosan-terobosan," kata Syamsuar.

Dia menyebutkan perang dagan antara China dan Amerika Serikat berdampak terhadap harga minyak dunia.

"APBD Riau ini kan dipacu oleh DBH migas, cobalah kalau harga minyak turun, maka anjlok APBD Riau," sebut dia.

Dia juga mengatakan bahwa penerimaan negara dari sektor pajak tidak mencapai target. Oleh karena itu dia mengajak semua pihak bersinergi mengangkat perekonomian dengan membayar pajak. Sebab, kata dia, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sangat penting untuk membantu APBN dan APBD.

"Presiden Jokowi mengatakan bahwa ada 3 nilai yang harus kita siapkan agar tetap eksis di tengah-tengah ketidakpastian perekonomi global. Pertama kita harus bisa bertahan di tengah kesulitan. Kemudian, cari sumber baru untuk bertahan dan tetap optimis dalam menghadapi berbagai tekanan," kata matan bupati Siak ini.


Reporter: Rico Mardianto



Tags Ekonomi