Presiden Brasil Tuduh Leonardo DiCaprio Bertanggungjawab Atas Kebakaran Hutan Amazon
RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Tanpa memberikan bukti, Presiden Brasil Jair Bolsonaro pada hari Jumat (29/11) mengatakan aktor Leonardo DiCaprio telah mendanai kelompok nirlaba yang ia klaim bertanggung jawab atas kebakaran di Hutan Amazon pada tahun ini.
Pernyataan Bolsonaro tentang aktor tersebut adalah bagian dari penolakan pemerintah yang lebih besar terhadap kelompok nirlaba lingkungan yang beroperasi di Brasil.
"DiCaprio adalah pria yang keren, bukan? Memberikan uang untuk membakar Amazon," kata presiden kepada para pendukungnya di Brasilia.
Organisasi lingkungan DiCaprio, Earth Alliance, telah menjanjikan US$5 juta untuk membantu melindungi Hutan Amazon, setelah gelombang kebakaran menghancurkan sebagian besar hutan hujan terbesar di dunia itu sepanjang bulan Juli dan Agustus.
Perwakilan media sang aktor tidak segera mengomentari pernyataan Bolsonaro.
Beberapa anggota administrasi Bolsonaro berpendapat bahwa kelompok masyarakat dan lingkungan menghambat pembangunan ekonomi di wilayah tersebut.
Bolsonaro dan Menteri Lingkungan Hidup Ricardo Salles masih berniat melakukan pembangunan di beberapa area hutan yang dilindungi, bahkan ketika kebakaran dan deforestasi telah ada dalam level yang mengkhawatirkan.
Kritik terhadap DiCaprio dan aktivis lingkungan menyusul penggerebekan polisi di markas besar dua kelompok nirlaba di negara bagian Para, Amazon awal pekan ini.
Polisi setempat juga menangkap empat sukarelawan pemadam kebakaran karena diduga menyalakan api untuk mendapatkan dana dari donor yang bersimpati.
Sukarelawan pemadam kebakaran membantah melakukan hal tersebut dan dibebaskan dari tahanan.
Jaksa federal mengatakan penyelidikan mereka menunjuk pada perusak lahan sebagai tersangka utama kebakaran di daerah itu, bukan organisasi nirlaba atau pemadam kebakaran.
Peternak sapi, petani, dan penebang liar telah lama menggunakan api untuk membersihkan lahan di Hutan Amazon.
Ini bukan pertama kalinya Presiden Brasil menyatakan, tanpa bukti, bahwa kelompok nirlaba membakar di Hutan Amazon, atau mempertanyakan peringatan tentang perubahan iklim.
Pada bulan Agustus, di tengah-tengah kemarahan dunia atas kebakaran Hutan Amazon, Bolsonaro menyalahkan "perang informasi yang terjadi di dunia melawan Brasil" dan memecat kepala lembaga penelitian luar angkasa pemerintah yang memantau deforestasi.
Bolsonaro menuduh presiden institut itu, Ricardo Galvão, memanipulasi data deforestasi untuk membuat pemerintahannya terlihat buruk.
Tetapi ketika sebuah laporan deforestasi tahunan dirilis pada bulan November, tiga bulan setelah insiden tersebut, mengkonfirmasi kenaikan dua digit persen dalam deforestasi, pemerintah mengakui bahwa deforestasi memang telah meningkat dari tahun ke tahun.**