Pelaku Bom Polrestabes Medan Dikenal Warga sebagai Driver Ojol

Pelaku Bom Polrestabes Medan Dikenal Warga sebagai Driver Ojol

RIAUMANDIRI.ID, MEDAN – Polisi memastikan pelaku bom bunuh diri Polrestabes Medan bernama Rabbial Muslim Nasution. Pria berusia 24 tahun itu diketahui beralamat di Jalan Jangka, Gang Tentram, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Petisah, Medan - Sumatera Utara.

Polisi sendiri langsung mendatangi rumah pelaku di Gang Tentram 89-B untuk melakukan penggeledahan. Usai dua jam penggeledahan, polisi membawa bibi, paman dan sepupu Rabbial untuk dimintai keterangan.

Rumah tersebut merupakan rumah warisan keluarga. Sedangkan ayah Rabbial yang bekerja sebagai montir hanya sesekali pulang ke rumah tersebut.


Akan tetapi, pelaku yang dalam keseharianya disapa Dedek itu sudah tak lagi tinggal di rumah tersebut.

“Sejak kawin sudah tidak di sini lagi, di Marelan tinggalnya. Ibunya sudah enggak ada,” ujar Maya, sepupu pelaku yang rumahnya tepat di samping rumah Dedek.

Sementara, Kepala Lingkungan III, Putra mengakui bahwa Dedek adalah salah seorang warganya.

Senada dengan Maya, Putra menyebut Dedek sudah tidak lagi tinggal di rumah tersebut sejak sekitar setahun terakhir.

“Sejak menikah tidak di sini lagi. Dia ada urus surat pindah sendiri,” ungkapnya di lokasi.

Sepengatahuannya, Dedek mengurus pindah ke daerah Marelan. “Dia pindah ke Marelan. Saya enggak tahu Marelannya di mana,” lanjutnya.

Warga sendiri mengetahui Dedek kesehariannya berprofesi sebagai driver ojol.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja membenarkan bahwa pelaku yang terekam kamera CCTV mengenakan jaket ojol.

“Benar, pelaku satu orang (menggunakan jaket ojol),” ujar Tatan kepada wartawan Rabu (13/11/2019).

Tatan menjelaskan, sesaat sebelum melakukan aksi teror, petugas sempat melihat terduga pelaku berdiri sendirian.

Saat itu, petugas lantas menegurnya dan menanyakan maksud kedatangan ke Polrestabes Medan.

“Yang bersangkutan berdiri seorang diri dengan menggunakan jaket dan ransel. Lalu, ditegur oleh anggota,” terangnya.

Kepada petugas, terduga pelaku mengaku hendak membuat SKCK. “Dijawab pelaku, katanya mau buat SKCK,” lanjutnya.

Petugas lalu meminta pelaku untuk membuka jaket dan memeriksa tasnya. “Dibuka jaketnya dan diperiksa tas tidak ada apa-apa, hanya buku,” tuturnya.

Selain itu, petugas juga telah melakukan penggeledahan terhadap pria tersebut. “Dilakukan penggeledahan, juga tidak ada ditemukan (barang mencurigakan),” jelas Tatan.

Selanjutnya, pria itu masuk ke halaman Mapolretabes Medan dan segera berbaur dengan masyarakat lain yang hendak membuat SKCK.

Namun, tak berapa lama kemuduian terjadi ledakan dan sangat kuat. “Selang lima menit, terdengar suara ledakan di halaman parkir di dekat mobil-mobil dinas,” pungkasnya.