Temuan Kasus HIV/AIDS di Pekanbaru Memprihatinkan

Temuan Kasus HIV/AIDS di Pekanbaru Memprihatinkan

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Temuan kasus HIV dan AIDS hingga saat ini masih memprihatinkan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, temuan kasus HIV dan AIDS selama periode Januari  - Agustus 2019 ditemukan sebanyak 176 kasus terdiri dari 153 kasus HIV dan 23 kasus AIDS. 

Demikian disampaikan Ayat Cahyadi Wakil Walikota Pekanbaru selaku Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) didampingi Sekretaris KPA Kota Pekanbaru Hasan Supriyanto. Keprihatinan ini juga dapat dilihat dari temuan kasus pada usia produktif yaitu usia 25 - 49 tahun dan pada ibu rumah tangga. 

Temuan kasus pada ibu rumah tangga mencapai 303 kasus. Sebagian besar temuan kasus ditemukan pada laki-laki.


Atas dasar itu KPA Kota Pekanbaru bersama PT. Angkasa Pura II Cab. Pekanbaru menggelar sosialisasi penanggulangan HIV dan AIDS bagi karyawan dan mitra kerja PT. Angkasa Pura II Cab. Pekanbaru. Karena berdasarkan keputusan Walikota Pekanbaru salah satu tugas dan fungsi KPA adalah sosialisasi kepada masyarakat termasuk karyawan perusahaan. Harapannya tentu ada kewaspadaan untuk senantiasa mencegah penyebaran HIV dan AIDS.

"Karena obat yang menyembuhkan total belum ditemukan, maka kita utamakan pencegahan sebelum terinfeksi. Diharapkan juga bagi yang sudah terinfeksi, agar didukung untuk lebih produktif. Kita juga tidak melakukan stigma dan diskriminasi pada orang dengan HIV dan AIDS atau pengidap HIV," ujar Ayat.
 
Penyebaran informasi kepada masyarakat luas diharapkan juga dapat mewujudkan kepedulian dan kewaspadaan terhadap infeksi HIV dan AIDS. Selain itu diharapkan juga dapat memunculkan ketahanan keluarga. Karena keluarga menjadi salah satu faktor utama  mewujudkan perllaku yang tidak beresiko terinfeksi HIV dan AIDS. 

Melalui ketahanan keluarga juga diharapkan dapat saling menjaga sesama anggota keluarga. Saling sayang dan setia dalam keluarga menjadi hal yang penting dalam mencegah HIV dan AIDS. Apalagi saat ini tantangan pencegahan dan penanggulangan AIDS kedepan akan semakin kompleks. 

Perkembangan teknologi menjadi salah satu tantangan yang patut diantisipasi. Namun demikian, kami tetap mengajak kita semua untuk memberikan pencerahan dan pemberian informasi kepada siapapun agar terhindar dari HIV dan AIDS. 

Upaya penanggulangan HIV dan AIDS tidak hanya tanggung jawab pemerintah saja, karena HIV dan AIDS berdampak pada semua orang. Penanggulangan AIDS memerlukan dukungan banyak pihak, tidak hanya pemerintah. 

"Oleh sebab itu apa yang dilakukan PT, Angkasa Pura II Cab. Pekanbaru ini patut kita dukung. Karena pemerintah memiliki keterbatasan, dan peran serta masyarakat menjadi diperlukan termasuk dunia usaha. Melalui dukungan berbagai pihak, upaya penanggulangan AIDS diharapkan lebih massif dan efektif. Dan diharapkan kewaspadaan masyarakat akan epidemi HIV dan AIDS semakin meningkat," tutup Ayat.