Institut Pendidikan Guru Johor Rencanakan Seminar Kebangsaan dengan UIR
RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Seminar bersama Universitas Islam Riau dengan universitas di Malaysia kembali digelar. Kali ini bersama Institut Pendidikan Guru Kampus Temenggong Ibrahim Johor, Malaysia.
Rencananya, seminar penyelidikan Peringkat Serantau ini akan berlangsung 13-14 Januari 2020 di Kampus Universitas Islam Riau, Jalan Kaharuddin Nasution 113, Pekanbaru.
Di hadapan utusan Institut Pendidikan Guru Kampus Temenggong Johor, Wakil Rektor I Dr H Syafhendry menyambut baik seminar bersama tersebut. Dikatakan, kerja sama UIR-Malaysia telah berlangsung dengan beberapa university. Antara lain Universitas Teknologi Mara dan University Teknologi Petronas.
Begitupun dengan Institut Pendidikan Guru Kampus Temenggong Kampus Johor. Joint seminar, menurut Syafhendry, dapat dilakukan dengan banyak fakulty. Kegiatan-kegiatan lain semisal pertukaran pelajar dan pensarah juga dapat dilaksanakan dalam rangka meningkatkan sumberdaya manusia kedua universitas.
''Kami dengan senang hati bila kita bisa bertukar kegiatan untuk meningkatkan sumberdaya manusia kedua unuversity maupun dalam upaya kita mengembangkan keilmuan para pensarah,'' kata Syafhendry.
Perwakilan Institut Pendidikan Guru Kampus Temenggong Ibrahim Johor, Malaysia menyengaja diri berkunjung ke Rektorat UIR untuk merealisasikan kerjasama tri dharma perguruan tinggi. Adapun utusan yang datang ke UIR adalah Hj Sasman bin Yaser (Pengerusi AST), Dr Ahmad bin Zainal (Ketua Jabatan Penyelidikan dan Inovasi), Hj Saifulizan bin Suratman (Pensyarah JIP) dan Muhd. Ashraf Fahmi bin Mustafa (Pegawai HEP).
Keempat utusan tersebut diterima Wakil-wakil Rektor di lantai II Gedung Rektorat pada Senin (11/10 2019) siang. Selain Syafhendry turut pula Wakil Rektor II Dr Ir Asorl, Wakil Rektor III Ir Rosyadi, Kepala BAUP Zakir Has, Kepala BAAK Akmar Efendi, Kepala BHE Ardiansyah, Kepala IO Husnul Kausarian, Kabag Humas dan Protokoler Syafriadi dan Wakil Dekan II FKIP Sudirman Shomary.
Sasman bin Yaser mengaku senang bisa berkunjung ke Universitas Islam Riau membahas rencana seminar bersama. Ia menyebutkan, berbagai persiapan untuk kegiatan akademik itu dapat dibincangkan sedetail mungkin. Tak tertutup kemungkinan, ujar Sasman, kedua universitas dapat melaksanakan program-program lain di luar seminar. Seperti student mobility, visiting dosen atau joint travelling dan pengabdian bersama.
''Mudah-mudahan seminar yang akan kita gelar pada pertengahan Januari tahun depan dapat kita laksanakan dengan baik sesuai dengan materi yang telah kita sepakati,'' kata Sasman.