Kepada Presiden, Pengungsi Keluhkan Tenda Sobek dan Air Bersih

Kepada Presiden, Pengungsi Keluhkan Tenda Sobek dan Air Bersih

 

 

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Seorang pengungsi di Ambon, Maluku secara khusus meminta terpal baru kepada Presiden Joko Widodo karena yang selama ini digunakan untuk menutup tenda tempatnya mengungsi sudah sobek. Sebab tenda itu telah digunakan selama lebih dari sebulan sejak gempa bumi magnitudo 6,5 melanda Maluku, 26 September lalu.


"Kendala yang kami dapat di lapangan sudah satu bulan tiga hari, tenda sudah sobek, kami butuh yang baru, juga air bersih dan dapur umum ditambah," kata seorang pengungsi saat berdialog dengan Jokowi di Posko Pengungsian Kota Ambon, Selasa (29/10/2019) dikutip CNN Indonesia dari Antara.

Usulan yang disampaikan seorang perempuan yang tidak menyebutkan namanya itu mendapat sambutan tepuk tangan meriah dari hadirin.

Jokowi pun seketika merespon dan menjawab bahwa persediaan terpal dan tenda baru masih banyak sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. "Tapi kita akan bangun fasilitas yang rusak sesegera mungkin," katanya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengatakan ganti rugi kepada masyarakat yang tempat tinggalnya rusak karena gempa juga akan diberikan segera dengan jumlah yang telah ditetapkan atau sama dengan daerah lain yang pernah tertimpa bencana.

Seorang dosen dari Universitas Darussalam, Kota Ambon meminta agar fasilitas masjid di kompleks kampus turut diperbaiki karena rusak parah akibat gempa yang terjadi pada 26 September 2019.

Selain itu, ia juga ingin agar Universitas Darussalam dijadikan negeri karena selama ini sudah mendapatkan sambutan yang positif dari masyarakat.

Jokowi merespon permintaan itu dengan langsung menginstruksikan kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk segera menindaklanjuti.

"Tolong nanti berkas-berkasnya sampaikan ke saya, ini belum tentu dikabulkan, saya baru minta berkasnya, insya Allah nanti segera ditindaklanjuti," kata Presiden Jokowi sambil tersenyum.

Pada kesempatan itu, Jokowi berdialog dengan masyarakat yang masih mengungsi akibat gempa kedalaman 10 kilometer magnitudo 6,5 yang mengguncang wilayah Maluku.

Sekitar lebih dari satu jam, Jokowi dan rombongan berada di lokasi pengungsian yang terletak di Kompleks Universitas Darussalam.

Setelah berdialog, Jokowi kemudian menuju Bandara Pattimura Kota Ambon untuk kemudian lepas landas menuju Kota Palu, Sulawesi Tengah. Setibanya di Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufri, Kota Palu, Jokowi diagendakan menuju Kecamatan Tatanga untuk meninjau lokasi hunian tetap Duyu. Pada siang harinya, Presiden Jokowi akan meninjau lokasi hunian tetap Tondo di Kecamatan Mantikurore.

Diketahui Sulawesi Tengah pada tahun lalu diguncang gempa dan tsunami hebat yang meluluhlantahkan sejumlah daerah di sana.

Usai dari Palu, Jokowi beserta rombongan dijadwalkan kembali ke Jakarta pada sore harinya.**