Jokowi: Bahlil Mewakili Papua di Kabinet Indonesia Maju

Jokowi: Bahlil Mewakili Papua di Kabinet Indonesia Maju

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menegaskan Kabinet Indonesia Maju yang baru dilantik kemarin sudah memiliki wakil dari Papua, yakni Bahlil Lahadalia yang menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

BKPM merupakan lembaga setingkat menteri yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.  Menurut Jokowi, selain Bahlil, wakil Papua juga akan diakomodasi dalam jabatan Wakil Menteri.

"Pak Bahlil itu kan dari Papua. Nanti ada lagi di wakil menteri, ada juga," ujar Jokowi, Kamis (24/10/2019).


Dengan satu jabatan lain di kursi wakil menteri, Jokowi menyebut akan ada dua perwakilan dari Papua. Jokowi bilang total kursi Wakil Menteri akan diputuskan malam ini untuk kemudian segera dilantik. Namun dia masih merahasiakan berapa total kursi untuk wakil menteri.

Menurut Jokowi wakil menteri sangat dibutuhkan untuk membantu menteri. Dia mencontohkan kebutuhan di Kementerian BUMN.

"Misalnya di BUMN, kalau memang menterinya membutuhkan wakil menteri sampai tiga, dan itu diperlukan, kita tahu BUMN kita berapa? 140-an perusahaan," ujar Jokowi.

"Jadi kalau mengelola perusahaan sebanyak itu, perlu pengawasan, perlu dikontrol, perlu cek, ya kalau memang diperlukan itu ya enggak apa-apa," imbuh Jokowi.

Sebelumnya, tokoh Papua Natalius Pigai sebelumnya mempertanyakan ketiadaan tokoh Papua dalam Kabinet Indonesia Maju. Menurutnya, Bahlil bukanlah perwakilan Papua. Bahlil terlahir dari pasangan orang tua berasal dari Tomia dan Binongko, Buton. Bahlil juga lahir di Banda, Maluku Utara, 7 Agustus 1976.

Bahlil, sebelumnya juga mengklaim sebagai perwakilan dari Fakfak Barat karena dibesarkan di wilayah itu. Natalius pun mempertanyakan terpilihnya Bahlil.

"Kalau presien kenapa mesti percaya Bahlil begitu saja, kan ada Lenis Kogoya, ada Ngabalin tahu tentang Bahlil karena Ngabalin lahir di Fakfak meskipun bukan asli, ada intelijen yang bisa pastikan," katanya.