Tiga Mahasiswa Fakultas Hukum Unilak Raih Prestasi Tingkat Nasional

Tiga Mahasiswa Fakultas Hukum Unilak Raih Prestasi Tingkat Nasional

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Tiga mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Lancang Kuning berhasil meraih prestasi tingkat nasional dalam Festival Pemuda se-Indonesia yang diadakan di Kota Semarang, Jawa Tengah, 18 Oktober 2019 lalu.

Ketiga mahasiswa tersebut adalah, Aris Masduk, Muhammad Ridwan dan Nuri Hamzah Panggabean

Mereka tergabung bersama dengan pemuda  lainya mewakili pemuda Riau dalam Festival Pemuda se-Indonesia di Semarang. 


Keberhasilan mereka meraih prestasi tingkat nasional setelah menyisihkan 29 provinsi dan 5 provinsi yang juara.

Dalam festival itu mereka menampilkan Projeck Proposal dengan Tema “Sonjak -Songket dan Tanjak All In One” dengan pemanfaatan limbah daun nenas yang berasal dari Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Dan meraih piala serta sertifikat. Pada kegiatan ini, Riau juga menampilkan tari daerah Riau dan kuliner kas Provinsi Riau.

Sementara Dekan Fakultas Hukum Unilak Dr Iriansyah, SH, MH mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa yang telah mengharumkan nama Unilak.

"Semoga ini dapat terus ditingkatkan," ujarnya.

Selain itu, jelas Dekan, prestasi mahasiswa merupakan komponen untuk peningkatan kualitas Fakultas Hukum dan berperan meningkatkan akreditasi. Fakultas Hukum juga mendorong mahasiswa lainnya untuk berprestasi dan kegiatan positif apakah bersifat ilmiah maupun non ilmiah. 

Di tempat yang sama Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Dr Fahmi, SH, MH memberikan apresiasi atas prestasi yang diperoleh para mahasiswa khusus tiga mahasiswa Fakultas Hukum di Semarang.

"Mereka mendapatkan penghargaan proposal terbaik, berharap dapat direalisasikan dalam projek. Harapan ini dapat diwujudkan dalam bantuan dari Pemerintah Provinsi Riau, dan kita menghimbau mahasiswa lainnya untuk berprestasi," kata Fafmi.

Kegiatan Festival Pemuda Indonesia dilakukan selama enam hari di Kota Semarang, mulai dari kegiatan seminar kebangsaan, malam kebhinekaan sampai pada penampilan kesenian dan kebudayaan dari seluruh pemuda 34 Provinsi se-Indonesia.