Wagub Riau Ceritakan Trik Pengedar Edarkan Narkoba

Wagub Riau Ceritakan Trik Pengedar Edarkan Narkoba

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution mengungkapkan bahwa peredaran narkoba di Riau semakin hari kian marak. Dia menyebut para pengedar memunyai berbagai cara mengedarkan barang haram tersebut.

Untuk itu, menurut dia peran serta semua pihak, dari pemerintah hingga masyarakat biasa menjadi kunci keberhasilan memerangi narkoba di daerah ini.

Hal itu dia sampaikan dalam sosialisasi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran narkotika kepada pelajar dan mahasiswa, Rabu (23/10/2019) di sebuah hotel di Pekanbaru.


Menurut Edy, status Indonesia dalam peredaran narkoba internasional bukan hanya menjadi negara transit tapi sudah berubah menjadi nagara produsen narkoba. Bahkan, Provinsi Riau sudah menjadi sorotan dalam peredaran gelap narkoba yang menjadi isu nasional. 

Dia juga bilang berdasarkan data yang ia terima, Provinsi Riau termasuk daerah tertinggi kelima dalam peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Bahkan yang lebih memperihatinkan kata Wagub, pengguna narkoaba di Riau termasuk ASN, mahasiswa, dan pelajar. 

"Para narasumber yang kita datangkan dalam sosialisasi ini langsung Dir Narkoba Polda Riau, BNNP Riau, dan lain-lain. Silakan bertanya kepada mereka karena ini forum orangtua dan anak untuk memahami bahaya narkoba karena mereka orang berkompeten untuk memebrikan penjelasan," katanya.

"Jangan pernah kalian tergoda sekali pun untuk mendekati narkoba. Para pengedar mempunyai berbagai cara mengedarkan narkoba, juga mereka menipu dengan mengatakan narkotika itu obat kuat. Saya pernah sampai ke perkebunan sawit di pedalaman Dumai. Dari cerita yang saya dapatkan uang hasil berkebun sawit petani di sana habis untuk beli narkoba, mereka tertipu dengan dikatakan itu obat kuat sehingga bisa kuat bekerja. Jadi, kalau ada bahasa-bahasa seperti itu jangan dipercaya," sambungnya. 

Menurut Wagub kondisi seperti ini tidak boleh dibiarkan berlanjut karena akan berkonsekuensi menurunnya kualitas generasi muda yang berarti mengurangi aset bangsa. Pemprov Riau telah membentuk Satgas Pemberantasan Narkoba yang terdiri dari unsur kepolisian, TNI, Kejaksaan, dan sebagainya.**


Reporter: Rico Mardianto