RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Riau Tengku Rusli Ahmad menyatakan organisasinya berperan mencekal hoaks yang belakangan marak disebarkan oleh oknum yang menginginkan perpecahan di masyarakat.

Selain itu, ujar dia, NU juga bekerja sama dengan agama-agama lain dalam menjaga persatuan dan kesatuan antarumat beragama agar tidak terpengaruh kabar bohong dan provokasi.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Momentum Sumpah Pemuda 28 Oktober 2019 yang dihadiri forkopimda dan mahasiswa se-Provinsi Riau di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Jumat (18/10/2019).

Menurut dia, penyebaran berita bohong berpotensi mencabik-cabik semagat persatuan Sumpah Pemuda dan merongrong ideologi negara.

"Berbicara masalah ideologi, NU didirikan juga salah satunya dalam rangka mempertahankan NKRI dengan semangat jihad hubbul wathon minal iman, yakni cinta tanah air sebagian daripada iman," kata dia.

Sempena Hari Sumpah Pemuda, Rusli Ahmad juga mengajak mahasiswa kritis terhadap jalannnya pemerintahan dengan melakukan kritik yang didasari kajian-kajian dan diskusi.

"Sebagai mahasiswa sampaikan kritik secara intelektual. Begitulah proses di dalam pembelajaran di universitas," katanya.

Turut hadir sebagai pembicara dalam FGD itu yaitu, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Kadispora Provinsi Ria Doni Aprialdi, Kajati Riau Uung Abdul Syukur, Danrem 031 Wirabima Letjen TNI Mohammad Fadjar, dan dari LAM Riau.

Reporter: Rico Mardianto
 

Editor : Nandra F Piliang