Dewan Minta Pertamina Tak Tambah Beban Rakyat dengan Kelangkaan Premium

Dewan Minta Pertamina Tak Tambah Beban Rakyat dengan Kelangkaan Premium

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Anggota Komisi II DPRD Riau, Manahara Napitupulu menyebut kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium mulai terjadi di Provinsi Riau.

"Kita melihat sendiri antrean panjang kendaraan bermotor mulai terjadi di sejumlah SPBU beberapa hari terakhir. Seharusnya kelangkaan BBM tidak harus terjadi," kata Manahara.

Politisi Demokrat ini mengatakan, kelangkaan BBM bersubsidi akan berdampak pada aspek ekonomi masyarakat. Menurut dia, pemerintah seharusnya memenuhi kebutuhan masyarakat.


"Jangan sampai kondisi ini berdampak negatif dan menambah beban rakyat," ujarnya.

Pihaknya juga akan melakukan rapat internal untuk memanggil Pertamina guna meminta kejelasan kondisi yang terjadi saat ini.

"Saya minta masalah ini dibicarakan di tingkat komisi minta pihak Pertamina memberikan penjelasan dan solusinya agar kelangkaan BBM bisa segera diatasi," ujarnya.

Sebelumnya Gubernur Riau Syamsuar juga menegaskan akan memanggil PT Pertamina untuk mempertanyakan soal mulai sulitnya masyarakat mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis premium.

"Nanti saya cek terkait ini (premium) sulit dicari," kata Gubri Syamsuar, Selasa (15/10/2019).

Gubri juga sempat heran mendengar informasi terkait langka premium di Pekanbaru khususnya dan Riau umumnya. Karena sampai saat ini ia belum mendapat laporan tersebut.

"Kalau masyarakat di mana? Nanti kami panggil PT Pertamina. (Kapan) Kan melalui telefon bisa juga untuk memastikan suplay (premium) ada," ujarnya.



Tags DPRD RIAU