Titik Api di Riau Berkurang, Syamsuar Khawatir Asap Kiriman dari Jambi dan Palembang

Titik Api di Riau Berkurang, Syamsuar Khawatir Asap Kiriman dari Jambi dan Palembang

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar meminta bupati dan wali kota serta Forkompinda daerah masing-masing agar tetap mewaspadai kebakaran hutan dan lahan walaupun sudah memasuki musim hujan.

Dia menyebut sejak diguyur hujan, titik api di Riau sudah berkurang. Hanya beberapa daerah yang masih terdapat titik api, yaitu Kabupaten Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Pelalawan, dan Kepulauan Meranti.

"Alhamdulillah, sekarang tidak banyak lagi (titik api), tapi kan saudara-saudara kita yang ada di Jambi dan Sumatera Selatan, di sana titik api sekarang cukup besar ya. Yang dikhawatirkan angin mengarah kemari, nanti asap asap dari Jambi bisa sampai ke sini," kata Syamsuar usai rakor bersama bupati dan wali kota terkait kamtibmas jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di sebuah hotel di Pekanbaru, Rabu (16/9/2019).


Syamsuar menyampaikan, walaupun saat ini kondisi sudah kondusif dari dampak karhutla namun status Riau masih dalam keadaan siaga darurat karhutla yang berlaku sampai 31 Oktober 2019. Untuk itu, dia meminta semua pihak terkait memantapkan koordinasi agar tidak terjadi karhutla lagi.

Dia menekankan, saat ini yang perlu dilakukan adalah upaya pencegahan berupa penyuluhan kepada masyarakat dan pengendalian kawasan di masing-masing daerah agar kebakaran hutan tidak meluas.

"Harapan kami dari Satgas Provinsi kepada seluruh bupati dan wali kota, juga termasuk dari Kodim, Dandim, dan Polres agar dapat juga kiranya senantiasa memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan," sebut Syamsuar.


Reporter: Rico Mardianto