Wabup Meranti Ingatkan Penggunaan Dana Desa Harus Dimusyawarahkan Bersama BPD

Wabup Meranti Ingatkan Penggunaan Dana Desa Harus Dimusyawarahkan Bersama BPD

 

RIAUMANDIRI.ID, SELATPANJANG - Wakil Bupati Kepulauan Meranti H Said Hasyim melakukan pelantikan Kepala Desa Mengkikip Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Tarmizi. Dalam pelantikan di halaman Kantor Desa Mengkikip, Rabu (16/10/2019) itu, Wabup menekankan kepada Kades agar berhati-hati dalam penggunaan dana desa, agar tidak menimbulkan masalah hukum.

Said Hasyim mengingatkan, dalam penyusunan program harus melibatkan Badan Pemusyawaratan Desa (BPD).


"Penggunaan dana desa sebesar Rp1,5 Miliar lebih di tiap desa, dapat digunakan secara amanah. Caranya dengan melibatkan Badan Pemusyawaratan saat penyusunan program kegiatan. Hal ini juga untuk mengantisipasi timbulnya masalah di kemudian hari. Apalagi saat ini sesuai instruksi Presiden terkait penggunaan dana desa diawasi secara ketat oleh pihak penegak hukum," ungkapnya.

"Kades wajib memusyawarahkan penggunaan dana desa, jika tidak BPD dapat mempertanyakan," jelas Wabup.

Lebih jauh dikatakan Wabup, penggunaan dana desa terbesar memang diperuntukan untuk infrastruktur sarana dan prasarana, namun dana desa juga digunakan untuk menstimulan kreativitas masyarakat melalui PKK, pemberdayaan ekonomi masyarakat, Posyandu dan lainnya.

Dan Wabup mengingatkan pula kepada Kades jangan sampai takut menggunakan dana Desa karena dana itu memang untuk digunakan membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa.

Wabup juga berpesan kepada Kades untuk dapat menjalankan tugas dengan baik dan segala bentuk persaingan yang terjadi di tengah masyarakat dibuang jauh-jauh.

"Saya harap Kades dapat bekerja dengan baik sesuai sumpah yang diucapkan. Usai pelantikan ini tidak ada lagi blok-blok atau kelompok, diharapkan semua dapat menjadi pendukung Kades terpilih," ucapnya.

Karena menurut Wabup, pelantikan Kades ini pada hakekatnya bukan untuk kelompok pemenang. "Pelantikan ini bukan untuk kelompok pemenang tapi mewakili seluruh masyarakat Mengkikip," Wabup menegaskan.

Adapun program yang harus dijalankan Kades meliputi berbagai bidang baik pemerintahan, pembangunan kemasrakatan, ekonomi, kesehatan, pendidikan, SDM, SDA dan lainnya.

Selanjutnya kepada masyarakat Wabup mengingatkan yang dapat membangun Desa adalah masyarakat sendiri untuk itu ia meminta masyarakat lebih kreatif dengan meningkatkan sinergitas bersama Kades apalagi untuk meraih dana Kabupaten tapi juga Provinsi dan Pusat.

"Jangan tunggu Kades mengarahkan tapi masyarakat harus kreatif, kuncinya pada masyarakat," tegas Wabup.

Selanjutnya Wabup menyinggung masalah pemberdayaan masyarakat di bidang Perikanan Nelayan, saat ini di Dinas Perikanan Meranti, melalui tenaga pendamping dapat memfasilitasi bantuan kredit lunak dengan bunga 3 persen. Kesempatan ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengambangkan potensi perikanan Desa.

Turut mendapingi Wabup, Staf Ahli Bupati Drs H Askandar, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Drs Ikhwani, Kepala Dinas Perkebunan T Efendi, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Drs Idris Sudin, Kadis Pendidikan Meranti Drs Nuriman, Kabag Tata Pemerintahan Sekda Meranti Jon Hendri SIP MSi, Camat Tebing Tinggi Barat Drs Said Jamhur, Kapolsek Tebing Tinggi Barat, Sekretaris Dinas PU Meranti M Arif, Sekretaris Dishub Meranti Umaiyah, Satpol PP, Perwakilan Koramil, Tokoh Masyarakat/Agama dan lainnya. 

Pelantikan diawali dengan Pembacaan SK Bupati Meranti Drs H Irwan MSi, tentang pengangkatan Tarmizi sebagai Kepala Desa Mengkikip terpilih periode 2019-2026. Pengangkatan itu berdasarkan Pemilihan Kades Serentak tanggal 26 Agustus 2019 dan Surat Camat Tebing Tinggi Barat.

Kegiatan pelantikan Kades Mengkikip yang berlangsung hikmat itu ditutup dengan ucapan selamat kepada Kades yang dilantik dan makan bersama masyarakat.

Sekadar informasi, dalam kegiatan pelantikan Kepala Desa Mengkikip, Wabup Meranti H Said Hasyim juga berkesempatan melakukan peninjauan Jalan Pelabuhan Mengkikip dan SD Negeri 012 Mengkikip. Peninjauan itu untuk melihat kondisi terkini proyek jalan pelabuhan yang diprediksi akan menghabiskan dana sebesar Rp250 juta lebih itu.** 


Reporter: Tengku Hazruin/Humas Meranti