RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution mengungkapkan, sebanyak 5.368 orang di Riau terjangkit HIV/AIDS.

Hal itu Edy ungkapkapkan pada acara Sosialisasi dan Penyuluhan Narkoba dan HIV/Aids bagi Pemuda di Gedung Perpustakaan Soeman HS Pekanbaru, Senin (7/10/2019).

Wagub menyebut hasil laporan Dinas Kesehatan Provinsi Riau secara kumulatif sejak tahun 2018 ada sekitar 2.900 kasus HIV dan 2.468 kasus AIDS.

"Maka untuk keseluruhan kasus HIV/AIDS di Provinsi Riau sejak tahun 2018 totalnya mencapai 5.368 kasus," kata Wagub.

Menurut dia, sosialisasi tentang narkoba dan HIV/AIDS sangat penting digiatkan agar kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba meningkat. Sasaran sosialisasi terutama kalangan pemuda karena pemuda sangat rentan dengan penyalahgunaan narkoba.

"Maka dari itu jangan pernah sekali-sekali mencoba yang namanya narkoba," sebut Edy.

Selain itu, dia menyebut peredaran narkoba telah menjadi isu nasional, bahkan Riau menjadi salah satu daerah peredaran dan lintasan narkoba tertinggi di Indonesia.

"Peredaran narkoba dan status Indonesia dalam peta peredaran narkoba internasional. Bahkan saat ini Indonesia tidak hanya jadi negara transit, tetapi sudah berubah menjadi negara produsen narkoba," ungkap Edy.

Menurut Edy sasaran narkoba tidak memandang status dan umur. Semua bisa teperdaya dan akan hancur secara perlahan.

"Oleh karena itu penanganan narkoba ini tidak bisa asal-asalan saja, tetapi memang harus dilakukan secara ekstra dan terus menerus memantau sampai tuntas ke akarnya," kata dia.

 

Reporter: Rico Mardianto

Editor : Nandra F Piliang