Tuan Rumah PEDA KTNA XVI

Bupati Mursini: Produksi Pangan Hortikultura Kuansing Sudah Meningkat

Bupati Mursini: Produksi Pangan Hortikultura Kuansing Sudah Meningkat

RIAUMANDIRI.CO TELUKKUANTAN - Gubernur Riau Syamsuar didampingi Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) H Mursini membuka acara Pekan Daerah (PEDA) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XVI se-Provinsi Riau, Ahad (6/10/2019).

PEDA KTNA ini diikuti 10 Kabupaten 2 Kota se-Provinsi Riau yang berlangsung 6 hingga 11 Oktober 2019. Kegiatan dilakukan di Kabupaten Kuansing tepatnya di Desa Bumi Mulya, Kecamatan Logas Tanah Darat.

Bupati Kuansing dalam sambutannya memberikan apresiasi atas kehadiran Gubernur Riau dan rombongan serta peserta KTNA dari Kabupaten Kota di Provinsi Riau. Pemda Kuansing selalu mendukung dan berkoordinasi serta berkerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau.


"Kami ucapakan terima kasih atas semua pihak terutama bapak Gubernur Riau sehingga kami sebagai tuan rumah dapat menggelar acara ini dengan aman dan sukses," ujar Mursini.  

Dikatakan Bupati, penduduk Kabupaten Kuansing mayoritas mata pencariannya yakni pertanian dan perkebunan. Maka dari itu Pemda Kuansing selalu mendorong dan mendukung pangan hortikultura di Kuansing seperti tanaman padi, cabai, bawang merah serta sektor budidaya ikan.

"Alhamdulillah, produksi pangan hortikultura kita sudah meningkat, sehingga kebutuhan lokal kita seperti beras, cabai, bawang merah serta ikan mulai terpenuhi oleh para petani kita," ungkapnya.

Sementara Gubernur Riau dalam arahannya menyebut PEDA merupakan wadah bertemunya para petani dan nelayan dari seluruh pelosok Provinsi Riau untuk saling berkomunikasi juga berinteraksi sekaligus menyerap teknologi dan inovasi baru. Hal ini untuk terus memperbaiki usaha tani sehingga meningkatkan produktivitas dan pendapatan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan.

“Saya mewakili Pemda Provinsi Riau memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemda Kabupaten Kuansing yang telah menjadi tuan rumah kegiatan PEDA KTNA XVI Tahun 2019. Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan produktivitas pendapatan dan kesejahteraan petani dan nelayan," kataya.

Gubernur berkata bahwa upaya peningkatan produksi hortikultura sangat penting untuk Provinsi Riau, sehingga kebutuhan seperti beras, cabai, bawang merah serta ikan di Provinsi Riau dapat terpenuhi.

"Saya tekankan kepada kepala daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau agar terus mendorong dan mendukung para petani atau nelayan kita agar ke depan kebutuhan pangan masyarakat Riau dapat dipenuhi, dan tidak lagi dari provinsi tetangga seperti Sumatera Utara dan Sumatera Barat," tegasnya.

Selain itu Gubernur mengatakan kedudukan dan peran para kontak tani sangat strategis sebagai penyuluh swadaya yang membantu para penyuluh pertanian PNS (Pegawai Negeri Sipil) agar selalu mendampingi dan mengawal petani dalam mengelola usaha taninya dengan menerapkan anjuran inovasi teknologi.

Bahkan Gubernur mengharapkan agar potensi lahan-lahan di Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memperluas pengembangan komoditas tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan.

”Saya selaku Gubernur Riau terus mendorong usaha tani yang telah dilakukan dengan mendukung sepenuhnya melalui pembangunan infrastruktur, pemgembangan sarana prasarana pertanian antara alat dan mesin pertanian melalui bantuan-bantuan, baik dari kementerian maupun dari pemerintah daerah untuk kemajuan sektor pertanian di daerah tersebut," katanya.


Reporter: Suandri