RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Sejumlah nama kejutan terjadi pada pendaftaran calon wakil ketua PSSI periode 2019-2023. Salah satunya adalah munculnya nama Sally Attyasasmi. Namanya selama ini tidak banyak disebut akan maju. 

Keputusan Sally Attyasasmi maju sebagai wakil ketua PSSI bukan hanya modal nekat. Manajer klub Liga 3, Persibo Bojonegoro, tersebut mengusung tiga program unggulan untuk memikat para voters. 

"Saya menyepakati ketika hendak dicalonkan oleh klub karena pengalaman saya bersama Persibo Bojonegoro dan kecintaan saya terhadap sepak bola," ucap Sally. 

Sally bakal menjalani persaingan ketat untuk posisi wakil ketua. Sebab, ada nama-nama lain yang jauh lebih diunggulkan, seperti Cucu Sumantri, Doli Sinomba, Doni Setiabudi, Kusnaini, hingga Iwan Budianto. Bahkan, beberapa calon wakil ketua mendapaftarkan diri secara paket dengan calon ketua PSSI. Cucu Sumantri misalnya. Dia menjadi satu paket dengan Mochammad Iriawan yang mencalonkan diri sebagai ketua. 

Meskipun begitu, Sally tidak gentar dengan persaingan yang ada. Sally siap berebut suara dengan cara adu program. Saat ini, anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro telah menyiapkan tiga program untuk PSSI. 

Program pertama yang diusungnya adalah reformasi tata kelola sepak bola Indonesia. Sally akan lebih fokus pada aspek manajemen. 

Selain itu, ada juga dua program unggulan lainnya. "Menegakkan kompetisi yang fairplay, bersih dari praktik pengaturan skor. Menghapus rasisme, tidak ada lagi kekerasan dan nyawa yang melayang," ucap Sally. Sally berharap programnya bisa diterima oleh para voters. 

Dia juga tidak akan pasif untuk "mengampanyekan" diri dan menjelaskan kepada para voters tentang apa yang akan dikerjakan jika menjadi wakil ketua PSSI. "Sejauh ini, komunikasi saya secara personal baik dengan klub-klub tetangga. Besar harapan saya jika mereka punya harapan yang sama akan reformasi sepak bola mereka juga memberikan dukungannya kepada saya," tutur Sally.**

Sumber : kompas.com

Editor : AA Rahman