Demo di DPRD Riau Memanas, Mahasiswa Bacakan Orasi Aktivis HAM Munir yang Sindir Kepolisian

Demo di DPRD Riau Memanas, Mahasiswa Bacakan Orasi Aktivis HAM Munir yang Sindir Kepolisian

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) yang berunjuk rasa di depan gerbang DPRD Provinsi Riau merasa kesal dengan polisi yang menghalangi mereka masuk ke gedung dewan.

Mereka secara bergantiaan berorasi menolak Undang-Undang KPK versi revisi yang baru disahkan oleh DPR dan pemerintah. Massa juga mendesak Presiden Joko Widodo membatalkan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).

Mahasiswa meminta polisi mengizinkan mereka masuk ke dalam gedung untuk berdialog. Salah satu mahasiswa kemudian naik ke atas mobil pikap hendak membacakan secarik kertas berisi kutipan orasi aktivis HAM Munir Said Thalib yang diduga menyindir institusi kepolisian.


“Saya akan membacakan orasi dari Kanda kita Munir. 'Mereka berebut kuasa, mereka menenteng senjata, mereka menembak rakyat, tapi kemudian bersembunyi di balik ketek kekuasaan. Apakah kita biarkan orang-orang pengecut itu tetep gagah? saya kira tidak, mereka gagal untuk gagah, mereka hanya di baju. Tapi dalam tubuh mereka adalah sesuatu kehinaan, sesuatu yang tidak bertanggung jawab, yang mereka akan bayar sampai titik mana pun'," teriak mahasiswa itu dengan suara bergetar.

Saat ini mahasiswa masih bertahan di depan gerbang DPRD Riau. Namun pintu gerbang masih dijaga ketat aparat kepolisian. Sempat terjadi saling dorong antara mahasiswa dan polisi ketika mahasiswa memaksa masuk.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Zukri sempat menemui mahasiswa, namun massa menolak berdialog di luar gedung.

"Kami ingin berdialog dengan wakil kami di dalam gedung rakyat. Ini rumah kami, izinkan kami masuk untuk beraudiensi dengan wakil kami di dalam. Kami menolak audiensi di luar," teriak orator.

Reporter: Rico Mardianto



Tags Peristiwa