Tuntut Polisi Pulihkan Nama Baik Pemprov dan Dinkes DKI

Polda Metro Minta Dinkes DKI Sediakan Ambulans Sebelum Aksi Demo, Setelah Aksi Dituduh Bawa Batu

Polda Metro Minta Dinkes DKI Sediakan Ambulans Sebelum Aksi Demo, Setelah Aksi Dituduh Bawa Batu

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA – Dinas Kesehatan DKI Jakarta meminta nama baik mereka direhabilitasi. Ini setelah pihak kepolisian menuduh mobil ambulans membantu menyuplai batu dan bensin saat terjadi bentrokan dengan massa pelajar SMK/STM saat demonstrasi di DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9) kemarin.

Sebanyak enam unit ambulans tersebut diamanakan di dekat Gardu Tol Pejompongan, Jalan Gatot Soebroto, Kamis (26/9) dini hari. Hal tersebut bahkan sempat viral di media sosial melalui bentuk video yang diunggah lewat akun media sosial twitter dan instagram Polda Metro Jaya.

"Kami minta ada rehabilitasi nama baik institusi Pemprov DKI Jakarta, termasuk jajaran Dinas Kesehatan DKI Jakarta," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Polda Metro Jaya, Kamis (26/9/2019).


Widyastuti menuturkan, pihaknya menyediakan dukungan medis dalam aksi tersebut. Bahkan, pihaknya menerima surat resmi dari Polda Metro Jaya terkait penyediaan dukungan medis dalam bentuk ambulans.

"Kami memastikan juga bahwa jajaran Pemprov dan Dinas Kesehatan DKI selalu akan mendukung kegiatan masyarakat yang dalam jumlah besar. Kami selalu akan berpartisipasi menyediakan dukungan kesehatan saat ini dan seterusnya ke depan," kata dia.

Widyastuti juga meminta pada pihak kepolisian untuk memulangkan anggota medis dalam ambulans yang sebelumnya menjalani pemeriksaan. Selain itu, ia juga meminta agar mobil ambulans juga dikembalikan.

"Memohon pemulangan tim medis kita yang kemarin telah dimintai keterangan oleh pihak Polda Metro Jaya," kata Widyastuti.

Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono menjelaskan ada kesalahpahaman aparat Brimob terkait tuduhah mobil ambulans membantu menyuplai batu dan bensin saat terjadi bentrokan dengan massa pelajar SMK/STM saat demonstrasi di DPR RI, kemarin.

Hal itu disampaikan Argo menanggapi video viral anggota Brimob yang menuduh petugas medis dan ambulans milik Pemprov DKI membantu pendemo menyiapkan batu dan bensin.

Setelah diselidiki, kata Argo, terjadi salah paham dari petugas Brimob yang melakukan sweeping terhadap enam unit mobil ambulans di dekat Gardu Tol Pejompongan, Jalan Gatot Soebroto, Kamis (26/9/2019) dini hari.

Dia mengklaim jika batu dan bensi yang ditemukan adalah milik massa aksi. Saat itu, sejumlah massa aksi berlarian mencari perlindungan di mobil ambulans.

"Jadi anggapan dari Brimob, diduga mobil ini yang digunakan perusuh, tapi bukan. Perusuh masuk ke mobil untuk perlindungan," kata Argo.