Jarak Pandang Masih di Bawah 800 M, 4 Pesawat Batal Mendarat di Bandara SSK II

Jarak Pandang Masih di Bawah 800 M, 4 Pesawat Batal Mendarat di Bandara SSK II

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Setelah berputar-putar (holding area) lebih dari satu jam di langit Riau, akhirnya 4 pesawat terpaksa harus divert atau kembali ke penerbangan awal, mengalihkan penerbangan ke Bandra terdekat. Karena sampai saat ini, pukul 10.30 WIB jarak pandang masih 600 meter di Bandara SSK II Pekanbaru.

Officer in Charge (OIC) Bandara SSK II Pekanbaru, Benni, membenarkan, jarak pandang masih 600 meter. Dan pesawat yang awalnya 3 pesawat holding arena menjadi 4 pesawat. Dan keempa pesawat ini batal mendarat di Bandara SSK II Pekanbaru. 

“Info dari 4 pesawat yang sempat melakukan holding untuk pendaratan tadi, akhirnya 2 divert ke Batam yakni ID 6856 dan Lion Air JT 276, sedangkan 1 lagi Malindo Air OD 362 divert ke Subang,” jelas Benni. 


“Satu lagi pesawat Citilink QG 936 baru dapat info divert ke Jakarya (CGK),” tambahnya.

Untuk saat ini pesawat yang berada di Bandara SSK II, kondisi keterlambatan dan pembatalan mendarat, hanya pada pesawat yang akan landing. Sementara pesawat yang take off sejak pagi sudah berangkat sebanyak 4 pesawat dari Bandara SSK II. 

Sebelumnya diberitakan, seminggu sudah kabut asap tebal mengganggu penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Hampir setiap hari terjadi penundaan penerbangan. Untuk pagi ini, Minggu (22/9), 3 pesawat yang akan landing di Bandara SSK II Pekanabru terpaksa harus holding area (mutar-mutar) di langit Riau.

Tiga pesawat yang masih holding sebelum mendarat di Bandara SSK II yakni, Batik Air dari Jakarta, yang seharusnya mendarat pukul 07.35 saat ini masih holding area. Citilink dari Jakarta yang seharusnya mendarat pukul 08.15 juga masih holding. Dan pesawat ketiga Malindo, yang seharusnya mendarat pukul 8.30 WIB juga masih holding area.

OIC Bandara SSK II Pekanbaru, Benni, mengatakan, jarak pandang di bandara pagi hari ini masih 600 meter. Sedangkan untuk jarak pandang aman untuk mendarat 800 meter. Namun tergantung dari keberanian pilot untuk landing.

“Ada tiga pesawat yang holding arena, jarak pandang 800 meter pesawat bisa landing, menunggu landing pesawat yang holding area, dan tergantung pilotnya untuk landing,” jelas Benni.

Sementara itu, analisa Badan Meteorologi Klimatoolgi dan Geofisik, Bibit, mengatakan, jarak pandang di Bandara 600 meter sejak pagi hari pukul 7.00 WIB. Dan asap tebal masih menyelimuti area Pekanbaru.

“Jarak pandang 600 meter, belum ada perubahan,” ujar Bibit.

“Sementara itu untuk kualitas udara PM10 masuk pada angka 514,” tambahnya. 

Sementara itu untuk hotspot di Sumatra terpantau 1.769, dan terbanyak ada di Provinsi Jambi sebanyak 799 titik. Disusul Sumatra Selatan sebanyak 619. Sedangkan di Riau sendiri terpantau 221 titik, dengan level confidence di atas 70 persen 150 titik.

Diantaranya, Bengkalis 6, Meranti 4, Kampar 9, Dumai 6, Kuansing 4, Rohil 38, Inhil 47 dan Inhu 10 titik.


Reporter: Nurmadi