Bayi Usia 3 Hari Meninggal Diduga Terpapar Asap, Diskes Riau Investigasi ke RS Syafira dan Keluarga

Bayi Usia 3 Hari Meninggal Diduga Terpapar Asap, Diskes Riau Investigasi ke RS Syafira dan Keluarga

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Beredar informasi seorang bayi yang baru berumur 3 hari meninggal dunia diduga akibat terpapar kabut asap. Dari informasi dokter di rumah sakit yang merawat, bayi tersebut meninggal akibat Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Nazir, saat dikonfirmasi, belum bisa memastikan meninggalnya bayi yang baru berusia 3 hari tersebut akibat asap. Karena mesti dikoordinasikan dengan dokter yang merawat sang bayi saat di rumah sakit.

“Kita belum mengetahui pastinya, apakah karena ISPA. Tentu dokter yang merawatnya yang lebih tahu, nanti akan kita cek betul apa tidak bayi tersebut meninggal karena ISPA, dengan kondisi asap saat ini,” jelas Mimi, Kamis (19/9/2019).


Sementara itu, saat ini Diskes Riau mulai melakukan investigasi terhadap kasus meninggalnya bayi berumur 3 hari di RS Syafira Pekanbaru. Setelah mendapat informasi dari dokter rumah sakit yang mengatakan bagi tersebut meninggal karena terpapar asap, dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

“Ya, ini kami lagi melakukan investigasi informasi tersebut apa benar bayi itu meninggal karena asap. Kita tidak bisa langsung menyimpulkan bayi itu terkena asap, dan terkena ISPA,” jelas Kasi Yankes Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Yohanes.

Dijelaskannya, selain meminta keterangan dari pihak rumah sakit Syafira, pihaknya juga berkunjung ke rumah orangtua bagi yang meminggal di Kelurahan Kulim, karena informasi dari orangtua bayi juga dibutuhkan sebagai bahan tambahan.

“Tim kami juga bergerak ke rumah orangtua bayi yang meninggal. Kita minta informasinya. Nanti hasilnya kami jelaskan,” jelas Yohanes. 

Dari informasi yang beredar, bayi malang berumur 3 hari mengehembuskan nafas terakhirnya, pada Rabu (18/9) kemarin. Keterangan dari dokter salah satu rumah sakit di Kota pekanbaru itu mengatakan, bayi tersebut meninggal akibat ISPA, yang meliputi saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan bagian bawah.

Bayi tersebut dari pasangan orangtua Evan dan Yani, yang tinggal di RT 02/RW 04, Kelurahan Kulim, Km 19, tepatnya di Gudang Karton, Kota Pekanbaru.


Reporter: Nurmadi