Jarak Pandang Terbatas

Kapal Masuk Perairan Meranti Diimbau agar Berhati-hati

Kapal Masuk Perairan Meranti Diimbau agar Berhati-hati

RIAUMANDIRI.CO, Selatpanjang - Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti tidak tinggal diam menciptakan keamanan di saat berlayar saat kabut asap melanda.

Mereka menerbitkan surat imbauan dan peringatan kepada pemilik atau perusahaan kapal maupun nakhoda yang melintasi perairan setempat menuju Selatpanjang, di Selat Air hitam Kabupaten Meranti.

“Iya ini karena akibat kabut asap yang berdampak kepada jarak pandang akan menggangu keselamatan dan keamanan bagi pelayar,” ujar Kepala KSOP Kelas IV Selatpanjang melalui Kasi Keselamatan Berlayar Suharto, semalam (18/09) di ruang kerjanya.


Selain itu, kata Suharto pula, pihaknya sudah mengirimkan surat edaran kepada perusahaan pemilik kapal pada 26 Agustus 2019 lalu, agar pelayaran yang ada di Kabupaten Meranti menyikapi dengan kondisi cuaca mulai berkabut.

“Dengan adanya kondisi kabut asap ini ,tentunya seluruh nahkoda ataupun operator kapal diharapkan selalu berhubungan dengan radio pantai terdekat dan melaporkan kondisi cuaca saat berlayar," ungkap Suharto.

Selanjutnya, KSOP Selatpanjang juga sudah meminta kepada stasiun radio pantai atau radio pandu agar menginformasikan kepada seluruh kapal yang melewati alur pelayaran di Selat Air Hitam supaya berhati hati dalam berlayar karena kondisi cuaca kabut asap bias memicu insiden yang tidak diinginkan.

“Sehubungan dalam rangka mencegah terjadinya kecelakaan kapal serta menjamin keselamatan dalam pelayaran para perusahaan angkutan laut, bagi nakhoda maupun pemilik kapal agar kapal-kapal melintasi alur pelayaran berhati-hati dan mengurangi kecepatan dan mengaktifkan peralatan seperti menghidupkan lampu navigasi agar kapal dengan cuaca buruk seperti ini bisa terlihat,” pinta Suharto.

“Kita menghimbau kepada kapal -kapal yang masuk ke Selat Air Hitam harus lebih waspada karena kapal kecil yang sering lewat. Berlayarlah dengan kecepatan yang aman agar tidak terjadi hal-hal buruk selama berlayar,” pungkasnya.**

 

Reporter: Tengku Harzuin