Aliansi Mahasiswa Riau Minta Dewan Usut Dugaan Pembakaran Lahan di TNTN

Aliansi Mahasiswa Riau Minta Dewan Usut Dugaan Pembakaran Lahan di TNTN

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliasi mahasiswa Riau melakukan unjuk rasa di DPRD Riau, Selasa (10/9/2019). Sebelum di DPRD, mahasiswa terlebih dulu menggelar aksi di depan Mapolda Riau.

Dalam orasinya, massa meminta dewan yang baru dilantik untuk mengusut indikasi pembakaran hutan di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) Kabupaten Pelalawan.

"Ini sangat ironis, 83 hektare lahan TNT yang tersisa hanya 200 hektar. Perambahan pembalakan dan pembakaran hutan merajalela di daerah kawasan TNTN," kata koordinator umum Roby, saat orasi.


Atas kasus itu, mahasiswa meminta pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau bertanggung jawab atas program-program penghijauan  yang tidak terealisasi di TNTN.

Selain itu, mahasiswa juga mendesak DPRD Riau menindak tegas pelaku pembakaran lahan di Riau baik pelaku perorangan maupun dari perusahaan. 

Mahasiswa juga meminta dewan membentuk tim pencari fakta atas dugaan keterlibatan oknum kepolisian  di Pelalawan dalam perambahan dan pembalakan hutan di TNTN.

"Kita sangat prihatin melihat Riau tak henti-hentinya dilanda kabut asap. Sekolah-sekolah diliburkan karena asap. Untuk itu kami minta pemerintah menindak tegas pelaku pembakaran lahan," kata Roby.

Dalam aksi itu, mahasiswa ditemui anggota DPRD Riau Hardianto dan Syafruddin Iput. Herdianto meminta mahasiswa membawa bukti vaid terkait indikasi pembakran lahan di TNTN.

"Supaya tidak hanya kecurigaan, kita harus buktikan fakta yang ada, agar kami di DPRD bisa mengusut indikasi pembalakan hutan tersebut," kata Herdianto.

Herdianto mengatakan dirinya menampung aspirasi mahasiswa untuk dibahas bersama pimpinan sementara DPRD Riau.

"Kalau soal karhutla, kami memang belum bisa berbuat karena alat kelengkapan dewan belum dibentuk," ujarnya.


Reporter: Rico Mardianto