Akademisi Unilak Dorong Pengembangan Ekspor UMKM di Riau

Akademisi Unilak Dorong Pengembangan Ekspor UMKM di Riau

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Tim akademisi dari Universitas Lancang Kuning (Unilak) mendukung visi dan misi pemerintah untuk mengakselerasi volume ekspor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia. Bukti nyata dilakukan dengan mendorong pengembangan ekspor produk UMKM di Riau. Produk tersebut adalah Wajik Tapai Melayu yang dikelola oleh UMKM Puspa Melayu di bawah pimpinan Drs Puspa Zaitun.

Tim akademisi Unilak yang terdiri dari Sri Maryanti, SE, MSi (ketua tim) dan Nining Sudiar, MP, Afred Suci, SE, MM dan Hardi, SE, MM  berhasil mengoptimalkan dana hibah Dikti melalui Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD) dalam rangka mengasistensi mitra UMKM yang ada di Provinsi Riau agar dapat mengembangkan pangsa pasarnya keluar negeri.

Menurut Sri Maryanti, yang ditemui Ahad (8/9/2019),kegiatan asistensi telah dilakukan sejak Maret 2019 hingga saat ini, dan akan berlanjut hingga tahun 2021 sesuai dengan pendanaan dari Dikti.
Adanya asistensi yang dilakukan melalui pemanfaatan sumberdaya ekonomi dan keahlian yang dimiliki oleh tim Unilak, diharapkan UMKM Puspa Melayu yang selama ini sudah cukup memiliki reputasi di pasar domestik, bisa melakukan ekspansi demografis yang lebih luas.


Pasar ekspor memiliki karakteristik dan kualifikasi yang kompleks, sehingga cukup menyulitkan pengelola, terutama dari aspek manajemen kualitas, higienitas, pemasaran dan juga proses produksi yang efektif.

"Kami berupaya untuk memberikan solusi atas kesenjangan ini. Jika hal ini berhasil dilakukan maka akan diperoleh multiplier effect yang dapat meningkatkan devisa nasional, serta pendapatan masyarakat setempat akibat adanya penambahan volume produksi dan penyerapan tenaga kerja lokal," ujar Sri.

Yang dilakukan oleh tim Unilak melalui kegiatan pengabdian kepada masyrakat ini,  tidak semata-mata untuk memenuhi kewajiban tridharma perguruan tinggi, namun lebih didorong oleh rasa tanggung jawab yang besar sebagai akademisi untuk secara nyata berkontribusi aktif dalam pengembangan kemampuan ekonomi masyarakat.

Keinginan dan upaya yang dilakukan ini sekaligus merupakan bagian dari strategi makro pemerintah dalam memperkenalkan Provinsi Riau sebagai pusat budaya Melayu dunia, termasuk di dalamnya berbagai kerajinan makanan khas daerah yang berkualitas.

Sementara itu, pemilik Wajik Tapai Melayu Drs Puspa Zaitun, sangat bersyukur adanya kegiatan PPPUD dari Unilak ini karena dapat menyelesaikan masalah mitra seperti masalah proses produksi di mana mitra terkendala dengan kualitas produk wajik mereka  yang cepat sekali keras padahal belum habis masa kadaluarsa.

Tim PPPUD mendatangkan tenaga ahli Pangan Prof Usman Pato dari Unri, kemudian mitra bermasalah dengan lamanya proses produksi diberikan mesin evaporator kristalisasi (mesin pengaduk dodol) dan mitra bermasalah dengan belum tertatanya ruang display untuk usaha mereka maka tim PPPUD menata ruang display dari usaha wajik tapai Melayu.